Korban Penembakan KKB

Isak Tangis Keluarga Pecah Saat Pemakaman Warga Palu yang Tewas Ditembak KKB Papua

Suasana haru menyelimuti keluarga, saat prosesi pemakaman jenazah warga Palu, Sulteng, Mahmud Ismaun (53) yang meninggal ditembak Kelompok Kriminal Be

Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/SUTA
Suasana haru menyelimuti keluarga, saat pemakaman jenazah warga Palu, Sulteng, Mahmud Ismaun (53) yang meninggal ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Senin (18/7/2022) siang. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta

TRIBUNPALU.COM, PALU - Suasana haru menyelimuti keluarga, saat pemakaman jenazah warga Palu, Sulteng, Mahmud Ismaun (53) yang meninggal ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Senin (18/7/2022) siang.

Kejadian penembakan itu terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022) Pukul 09.15 waktu setempat.

Jenazah almarhum diterbangkan ke Kota Palu, dengan menggunakan pesawat Lion Air.

Lalu dikebumikan di pemakaman keluarga di Jl Anoa, Kecamatan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Senin (18/7/2022).

Pantauan TribunPalu.com, keluarga maupun kerabat dan warga, turut melakukan iring-iringan untuk menghantarkan jenazah.

Baca juga: Istri Bupati Nduga Hadiri Pemakaman Warga Palu Korban Penembakan KKB Papua

Yakni dari rumah duka di Jl Tg Angin, kemudian di Shalatkan di Masjid Jami Darusaalam di Jl Emy Saelan, sebelum menuju ke tempat pemakaman.

Usai dikebumikan, isak tangis keluarga pecah di lokasi pemakaman tersebut.

Nampak wanita muda dengan mengenakan pakaian hitam berlapis kemeja putih dan jilbab hitam, tak kuasa membendung air matanya.

Sehingga beberapa orang disekitarnya, mencoba menenangkan untuk mereda kesedihannya.

Di tempat itu juga, nampak Istri dari Bupati Nduga, Papua, Ance Marjun Moomin Gwijangge hadir dalam prosesi pemakaman jenazah.

Dengan mengenakan pakaian hitam sambil menenteng tas warna biru, dan mengenakan masker putih.

Baca juga: Pria Asal Palu Jadi Korban Penembakan KKB Papua, Sang Anak: Papa Pekerja Keras

Istri Bupati Nduga dengan rambut sebahu itu, berdiri di samping pemakaman almarhum.

Turut menemani seorang wanita dengan berpakaian abu-abu batik, dan mengenakan jaket putih.

Nampak istri bupati mendo'akan almarhum, sambil sesekali mengusapkan air matanya menggunakan tangan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved