Palu Hari Ini
Lurah Lolu Selatan Temui Kepala Sekolah SMKN 3 Palu Terkait Siswa Lompat Pagar
Lurah Lolu Selatan Sahdin bersama Satgas Pancasila menemui Kepala Sekolah SMK 3 Palu Hamka terkait kenakalan remaja atau siswa di sekolah tersebut.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Lurah Lolu Selatan, Sahdin bersama Satgas Pancasila menemui Kepala SMKN 3 Palu \, Hamka terkait kenakalan remaja atau siswa di sekolah tersebut.
Pasalnya, para siswa sering kedapatan melalukan lompat pagar dibelakang sudut sekolah SMK 3 Palu.
Menanggapi tujuan dari pihak kelurahan itu, Hamka menekankan pihaknya akan mendisiplinkan para siswa yang selama ini sering melompati pagar sekolah atau kenakalan lainnya.
"Saya mengharapkan tidak ada lagi anak-anak yang bolos atau lompat lewat tembok dibelakang," kata Hamka, Senin (25/7/2022) pagi.
Terkait sangsi yang kepada para siswa, Hamka menyebutkan akan memberikan hukuman sesuai dengan poin kesalahannya.
Baca juga: Atlet Kota Palu Sabet Juara I Kategori Men Atletic Kontes Bodybuilding Kapolda Sulteng Cup 2022
Jika sudah sering melakukan kesalahan, sangsi terberat akan dimutasi oleh pihak sekolah.
"Jadi, kalau sudah poin kesalahannya 100, maka saya akan langsung proses dan mutasi. Tapi kalau untuk poin lombat pagar seperti itu poinnya 10," sebutnya.
Hamka menambahkan, disetiap kelas terdapat intel khusus yang di siapkan untuk memata-matai para siswa.
Para intel ini diberikan tugas untuk memantau dan memberikan informasi terkait kenakalan siswa.
Hamka juga berpesan, jika masyarakat melihat para siswa SMK 3 Palu melakukan kenakalan harap untuk segera dilaporkan.
Baca juga: Bacaan Doa Qunut Salat Subuh Dilengkapi Terjemahan, Simak Hukum Baca Qunut Menurut Ustaz Abdul Somad
Agar siswa tersebut dapat langsung diproses dan di informasikan kepada orangtuanya.
"Setiap kelas itu ada intel saya, mereka itu saya suruh kirim foto atau video, baru nanti saya langsung saya datangi. Saya berterima kasih kalau ada yang dapat, terus kirim bukti, atau bawa ke sekolah, akan saya langsung proses dan menyurati kedua orangtuanya," tegasnya.
Sementara itu, Sahdin mengungkapkan, beberapa kali para siswa SMK 3 Palu didapatinya bolos sekolah dan nongkrong disaat jam sekolah.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Sahdin selalu membubarkan aksi kumpul-kumpul para siswa tersebut.
"Kita hanya melakukan pengamanan saja, kalau ada yang kedapatan kami akan bawa ke sekolah. Beberapa kali anak sekolah kami dapat kami usir. Karena kami takutkan akan terjadi tawuran antar siswa," ungkapnya. (*)