Banjir Parimo
Banjir Bandang Torue Parigi Moutong: 579 Kepala Keluarga Terdampak, 3 Jembatan dan 55 Rumah Rusak
Dari korban terdampak Banjir Bandang, tiga di antaranya meninggal dunia dan empat masih dalam pencarian.
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Sedikitnya 597 Kepala Keluarga dan 55 rumah terdampak Banjir Bandang di Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Data korban dan kerugian akibat Banjir Bandang itu dirilis Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong
Sekda Parigi Moutong Zulfinasran menyebutkan, Banjir Bandang di Kecamatan Torue menerjang empat desa.
Keempat desa itu meliputi Desa Torue, Tolai, Tolai Barat dan Desa Tolai Timur.
Desa Torue terdampak Banjir Bandang terparah dari tiga desa lainnya.
Jumlah korban terdampak Banjir Bandang di Desa Torue mencapai 472 KK.
“Pengungsi di Desa Torue saat ini ditampung di tiga lokasi. Ada rumah Kepada Desa Torue, masjid Dusun 2 dan kantor desa,” ujar Zulfinasran, Senin, (1/8/2022).
Baca juga: Dinas Cikasda Sulteng Respon Cepat Penanganan Bencana Banjir di Desa Torue
Dia menambahkan, dari korban terdampak Banjir Bandang, tiga di antaranya meninggal dunia dan empat masih dalam pencarian.
Terdapat 30 unit rumah mengalami rusak berat, 8 unit hilang tersapu banjir.
Selain itu, 10 bangunan pemerintahan dan swasta rusak.
“Ada tiga jembatan dan lima ruas jalan rusak,” ucap Zulfinasran.
Sementara untuk 3 titik lainnya, Desa Tolai, Tolai Barat dan Desa Tolai Timur, jumlah warga terdampak berkisar 125 KK.
Sedikitnya 17 rumah rusak, dengan rincian rusak berat 11 unit, sedang 4 unit dan ringan 2 unit.
“Areal persawahan juga terdampak, luasannya berkisar 25 hektar untuk sawah dan 30 hektar untuk,” tutur Zulfinasran..
Pemda Parimo telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang di Desa Torue.
Dana Tanggap Darurat Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong mengusulkan anggaran Rp 800 juta untuk masa Tanggap Darurat Bencana.
Pemda Parigi Moutong memberikan waktu 14 hari kepada BPBD untuk penanggulangan bencana pada masa Tanggap Darurat Bencana, terhitung dari 29 Juli 2022.
Kepala BPBD Parigi Moutong Idran menyebutkan, pihaknya berupaya menyelesaikan rangkaian Tanggap Darurat Bencana, sebelum masa berlakunya selesai.
Dia menambahkan, BPBD mendata 170 lembaga kemanusiaan terlibat dalam penanggulangan bencana itu.(*)
![[FULL] Ramai-ramai Kepala Daerah Protes Kebijakan Menkeu Purbaya, Pakar Ingatkan Harus Hati-hati](https://img.youtube.com/vi/rOG5ZzAPO5Y/mqdefault.jpg)
