Sebelum Tewas Brigadir J Disebut Bikin Putri Candrawathi Sakit, Kamaruddin: Polri Tolong Selidiki
Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kembali membeberkan info terbaru terkait sang klien.
TRIBUNPALU.COM - Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kembali membeberkan info terbaru terkait sang klien.
Pasalnya sebelum insiden berdarah Brigadir J dituding telah membuat istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sakit.
Tudingan tersebut dilontarkan oleh para skuad lama.
Kamaruddin menuturkan, Brigadir J memang sudah diincar lama untuk dihabisi.
Dia berdasar pada pengakuan kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak yang menyebut sebelum tewas kekasihnya itu pernah mengaku diancam oleh pihak yang disebutnya squad lama.
Kamaruddin menjelaskan bahwa skuad lama itu adalah istilah untuk ajudan lama Ferdy Sambo.
"Yang mengancam di bulan Juni itu squad lama.
Ancamannya itu nyata, sehingga membuat almarhum Brigadir J ketakutan dan dia sudah yakin dia akan dihabisi.
Sehingga dia pamitan kepada kekasihnya, menyampaikan permintaan maaf barangkali lagi tidak sempat meminta maaf dan meminta mencarikan pria lain untuk menghentikan dia menikah.
Baca juga: Pantas Pengacara Bisa Tahu Luka Detail Brigadir J Saat Autopsi Ulang, Ternyata Ini Sumber Infonya
Baca juga: Pengacara Sebut Kantung Kemih dan Pankreas Brigadir J Hilang, Ahli Pidana: Bisa Ada Delik Kejahatan

Karena dia akan dihabisi dan itu terulang lagi terakhir pada tanggal 7 Juli 2022," papar Kamaruddin seperti dilansir dari Youtube TV One, Senin (2/8/2022).
Ancaman terakhir yang diterima Brigadir J, ujar Kamaruddin, terjadi pada Kamis (7/7/2022) atau sehari sebelum sang ajudan Ferdy Sambo tewas.
"Tanggal 7 Juli dia diancam lagi akan dihabisi atau dibunuh apabila naik ke atas.
Lalu kekasihnya menyatakan siapa itu yang mengancam squad lama atau squad baru.
Artinya kekasihnya sudah mengetahui bahwa ada squad lama atau skuad baru, lalu dijawab squat lama," tutur Kamaruddin.
Bahkan, kata Kamaruddin, saat Brigadir J mengadu kepada kekasihnya dia malah semakin dinyinyiri oleh para skuad lama.
"Ketika dia mengadu kepada kekasihnya ada tiga orang nyinyir dari Squad lama, yang menertawakan dia mengadu kepada kekasihnya.
Itu posisinya di Magelang.
Makanya saya katakan perluas locus delictinya mulai dari Magelang sampai ke Jakarta. Demikian juga tempus delicti-nya antara pukul 10.58 sampai pukul 17.00 WIB,
Karena pukul 17.00 WIB ditemukan mayat di Jakarta oleh Kapolres Jakarta Selatan," beber Kamaruddin.

Berdasarkan hal itu, Kamaruddin menyebut bahwa motir tewasnya Brigadir J karena faktor iri dari sesama ajudan Ferdy Sambo.
"Jadi motifnya ini sudah lama iri. Karena almarhum ini kan terampil mulai dari Jambi.
Kemudian ditempatkan di pidum Subdit III Bareskrim Polri.
Kemudian oleh Bapak Ferdy Sambo selaku Dirtipidum dibawa lagi menjadi ajudan karena keterampilannya dan kecekatannya.
Kemudian dia dipercaya sebagai ajudan, melebihi yang lainnya. Sampai-sampai adiknya juga disukai oleh Bapak Ferdy maupun oleh ibu. Sehingga yang lain iri sehingga membikin gesekan-gesekan untuk mengadu domba, kan begitu," papar Kamaruddin.
Di saat pengancaman itulah, Kamaruddin menuturkan bahwa skuad lama sempat menuduh Brigadir J telah membuat Putri Candrawathi sakit.
"Sampai akhirnya di dalam pengancaman itu dikatakan ibu Putri sakit gara-gara almarhum.
Nah itu penjelasannya kepada kekasihnya.
Tetapi sakit apa kita belum tahu.
Karena itu makanya saya sebutkan kepada penyidik utama Bareskrim Polri tolong diselidiki sakit apa," ujar Kamaruddin.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sebelum Terjadi Penembakan di Rumah Ferdy Sambo, Brigadir J Disebut Bikin Putri Candrawathi Sakit,