'Kekurangan' AHY Bisa Hambat Langkah di Pilpres 2024, Pengamat Sarankan Putra SBY Jadi Kopilot Anies

AHY disarankan tak buru-buru mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024.

Instagram AHY
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berbuka puasa bersama Ulama di Kota Palu Senin (26/4/2021). AHY disarankan tak buru-buru mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024. 

TRIBUNPALU.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ramai diisukan bakal maju menjadi capres dalam Pilpres 2024.

Melihat hal ini, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi memberikan saran untuk AHY.

AHY disarankan tak buru-buru mencalonkan diri sebagai presiden.

Pratama Ari Junaedi menilai, AHY lebih mumpuni untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam kontestasi elektoral 2024.

Baca juga: Kubu Banteng Bisa Kalah Telak di Pilpres 2024, Dua Partai Besar Susun Kekuatan Lewat Duet Anies-AHY

“Sangat masuk akal jika AHY memang harus bersabar dengan menjadi ‘kopilot’ dulu bersama Anies Baswedan jika memang jadi disorongkan Nasdem bersama Demokrat dan PKS,” kata Ari kepada Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Menurut dia, AHY masih harus banyak menimba pengalaman sebelum akhirnya maju sebagai capres.

Sebab, kata Ari, anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu belum pernah memegang jabatan publik.

“Kekurangan AHY adalah minimnya dia di pemerintahan,” kata dia.

Namun, di satu sisi, figur AHY memang layak bersaing dalam pentas politik nasional.

Latar belakangnya sebagai mantan prajurit dan penerus trah Yudhoyono yang pernah menjadi pemenang dua kali pemilihan presiden (Pilpres) adalah modal penting.

“Serta jaringan Partai Demokrat yang besar sudah lebih dari cukup untuk menjadi aset politik yang dimiliki AHY,” ujar dia.

Apalagi, Ari mengatakan, elektabilitas Partai Demokrat dan AHY cukup baik belakangan ini.

Ia menyampaikan, elektabilitas AHY kerap berada di urutan 10 sampai 5 besar di berbagai lembaga survei.

Meski belum dapat bersaing dengan tiga tokoh teratas yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, lektabilitas AHY lebih tinggi ketimbang beberapa politisi lain yang bahkan memegang jabatan publik.

“Yang jelas nama (elektabilitas) AHY di atas ketimbang Puan Maharani, Erick Thohir atau Cak Imin,” ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved