TERNYATA Istri Irjen Ferdy Sambo Lakukan Ini di Kamar, Saat Brigadir J dan Bharada E Baku Tembak

Ternyata ini yang terjadi pada Putri Candrawati, istri Irjen Ferdy Sambo di kamar saat Brigadir J dan Bharada E baku tembak.

Kolase TribunPalu.com/Handover
Brigadir Polisi (Brigpol) Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua alias Brigadir J dan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawati. Ternyata ini yang terjadi pada Putri Candrawati, istri Irjen Ferdy Sambo di kamar saat Brigadir J dan Bharada E baku tembak. 

Hal itu karena kondisi Putri Candrawati yang sangat terguncang, bahkan sampai hari ini.

"Sampai semalam juga saya melihat kondisinya masih sangat tergucanang," tutur Arman Hanis.

Lebih lanjut, Arman Hanis mengungkap kondisi Putri Candrawati yang begitu ketakutan lantaran adanya dugaan tindakan percobaan pelecehan oleh Brigadir J.

"Ya artinya, ya di sinilah yang harus kita sampaikan bahwa ketakutan yang dialami atau trauma yang dialami oleh klien kami adalah adanya dugaan atau tindakan percobaan atau pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J,"

"Itu yang disampaikan kepada kami," kata Arman Hanis.

Tragis luka di tubuh Brigadir J

Kamaruddin Simanjuntak menolak tegas Brigadir J dan Bharada E disebut tembak menembak.

Kamaruddin Simanjuntak yang merupakan pengacara keluarga Brigadir J ini mengungkap alasannya dengan menyinggung sejumlah luka di tubuh dan ancaman pembunuhan pada kliennya tersebut.

Hal itu dijelaskan Kamaruddin Simanjuntak, berdasarkan laporan dokter yang ikut proses autopsi atau visum et repertum kedua pada tanggal 27 juli 2022.

"Pertama saya dari dulu menolak dengan tegas kalau ini dikatakan tembak-menembak," jelas Kamaruddin Simanjuntak dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TvOneNews, Selasa (2/8/2022).

"Kenapa saya menolak? Karena, pertama rencana pembunuhan itu sudah terucap sejak bulan Juni atau pembunuhan berencana,"

"Yang kedua hingga di hari terakhir, di tanggal 7 Juli 2022, tepatnya di Magelang, ancaman pembunuhan itu masih nyata,"

"Sehari kemudian, barulah dia dibunuh. Itu yang pertama dan itu fakta dan ada rekaman jejak elektronik," jelas Kamaruddin Simanjuntak.

Kemudian, Kamaruddin Simanjuntak menyoroti luka yang ada di belakang kepala Brigadir J yang diketahui setelah autopsi ke dua.

Jika memang tembak menembak terjadi dari lantai dua ke lantai satu, kata Kamaruddin, Brigadir J dan Bharada E tentunya akan saling berhadapan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved