Tari Tradisional Sulteng
Tari Dopalak, Tari Tradisional Sulteng Ini Menggambarkan Pekerjaan Mendulang Emas
Tari Dopalak merupakan Tari Tradisional Sulteng yang biasanya ditarikan oleh 7 orang penari wanita. Gambarkan bagaimana mendulang emas.
Properti wajib yang digunakan penari adalah dulang atau nampan yang berwarna kuning emas yang akan digunakan pada gerak mengumpulkan pasir yang bercampur dengan emas.
Musik Penggiring Tari Dopalak
Tari Dopalak diiringi oleh musik tradisional yang juga berasal dari Sulawesi Tengah.
Musik Tradisional Sulteng tersebut adalah Kakula Nuada.
Kakula Nuada atau Kakula tradisi berkembang di Suku Kaili, suku asli di Palu, Sulawesi Tengah.
Kakula adalah permainan musik yang dimainkan secara berkelompok atau bersama-sama.
Kakula merupakan sejenis alat musik yang seperti bonang dengan diiringi dua buah go atau tawa-tawa berupa gong berukuran sedang dan satu atau dua buah gimba.
Kakula secara khusus adalah nama jenis alat musik yang terdiri atas tujuh buah gong kecil yang ditempatkan secara berderet.
Kakula juga digunakan untuk menyebut musik yang dihasilkan instrumen itu beserta cara penyajiannya.
Kakula juga disebut sebagai gamba-gamba.
Gamba-gamba kayu merupakan bentuk awal dari musik Kakula.
Nada yang terdapat pada Kakula yang terbuat dari kuningan atau tembaga memiliki kemiripan dengan nada yang ada pada Gamba-gamba atau Kakula kayu.
Pada perkembangannya, gamba-gamba menjadi kolintang. Alat musik Kakula terbuat dari bahan tembaga.
(*/ TribunPalu.com )