Brigadir J Sempat Disiksa Sebelum Ditembak? Bharada E Akhirnya Mengaku: Tidak Kuasa Menolak!

Berdasarnya penyelidikan, diketahui Brigadir J tewas ditembak Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

Wartakota
Irjen Ferdy Sambo mendatangi Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus kematian Brigadir J. 

TRIBUNPALU.COM - Kasus Polisi tembak Polisi di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo kini bergulir menjadi kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.

Berdasarnya penyelidikan, diketahui Brigadir J tewas ditembak Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

Kasus pembunuhan ini sempat memunculkan beragam spekulasi terkait kematian Brigadir J.

Salah satunya, spekulasi mengenai penyiksaan terhadap Brigadir J sebelum dieksekusi Bharada E.

Dugaan itu mencuat setelah terungkapnya sejumlah luka tak wajar pada jenazah Brigadir J.

Baca juga: Ibu Putri Nangis-nangis Pengakuan Terbaru Bharada E, Sebut Brigadir J Tidak Lakukan Pelecehan

Namun, hal itu dibantah Bharada E dalam pengakuannya.

Menurut Bharada E, dia adalah orang pertama yang menembak Brigadir J.

Selain itu, tidak ada penganiayaan terhadap Brigadir J sebelum dieksekusi pada 8 Juli 2022.

Pengakuan Bharada E tersebut disampaikan sang pengacara, Burhanuddin dalam acara Hotroom.

“Belum tertembak. Yang nembak pertama Bharada E,” kata Burhanuddin menyampaikan pengakuan Bharada E, dilansir dari kanal YouTube metrotvnews, Kamis (11/8/2022).

“Kalau dari pengakuan Bharada E, tidak ada pengniayaan sama sekali,” tambahnya.

Terkait dengan motif pembunuhan Brigadir J, Bharada E mengaku tidak mengetahui sama sekali.

Bharada E menyebut dirinya melakukan penembakan karena tak berani menolak perintah Irjen Ferdy Sambo.

“Dia sebagai bawahan tidak kuasa menolak perintah,” kata Burhanuddin.

Kejadian sebelum eksekusi Brigadir J

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved