Morowali Hari Ini

Polisi Tindak Lanjuti Laporan Bupati Morowali soal Dugaan Manipulasi Data oleh Distributor LPG 3 Kg

Kepolisian Resor (Polres) Morowali menindak lanjuti laporan dugaan PT Moiko Gas telah melakukan manipulasi penyaluran Gas 3 Kg.

Editor: Haqir Muhakir
TribunPalu.com/Pertamina_Sulawesi
Pendistribusian LPG 3 Kilogram di Wilayah Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribuPalu.com, Ketut Suta

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Kepolisian Resor (Polres) Morowali menindak lanjuti laporan dugaan PT Moiko Gas telah melakukan manipulasi penyaluran LPG 3 Kg.

Kasus itu dilaporkan langsung oleh Bupati Morowali Taslim kepada pihak kepolisan, agar diusut.

Kapolres Morowali, AKBP Suprianto menuturkan, usai menerima laporan itu pihaknya langsung turun ke lapangan untuk penyelidikan.

"Untuk laporan resmi belum ada. Tetapi kami tetap melakukan penyelidikan," ujar Kapolres Morowali, AKBP Suprianto via WhatsAap kepada TribunPalu.com.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Morowali Taslim naik pitam atas ulah PT Moika Gas memanipulasi laporan kuota Elpiji 3 Kg di pangkalan.

Baca juga: Diklatpim Dinilai Dapat Tingkatkan Inovasi ASN Kabupaten Banggai

Laporan itu diterima Bupati Morowali Taslim dari hasil sidak Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam bersama Satpol PP di pangkalan LPG 3 Kg.

Dalam sidak itu, Pemkab Morowali menemukan kecurangan di tingkat pangkalan Elpiji 3 Kg.

Di antaranya persoalan izin, pangkalan menjual ke pengecer hingga manupulasi data kuota tabung gas.

Manipulasi data itu dilakukan pangkalan di Kecamatan Bungku Tengah atas paksaan PT Moiko Gas, selaku perusahaan agen distributor Elpiji di Kabupaten Morowali.

Dalam aksinya, PT Moiko Gas meminta pangkalan mencatat laporan palsu kuota 600 tabung isi ulang sebulan, namun faktanya hanya 200 tabung.

“Tadinya saya mau laporkan ke Polisi tapi tidak jadi karena bos PT Moiko Gas sudah berikan penjelasan. Senin saya panggil sama pangkalan-pangkalannya untuk buat komitmen agar tidak ada lagi pembohongan seperti ini,” ucap Taslim dengan nada tinggi via telepon, Kamis (11/8/2022).

Meski telah mendapat klarifikasi dari PT Moiko Gas, Taslim tetap memanggil disributor gas itu bersama pangkalan untuk memastikan tidak ada permainan dalam distribusi Elpiji 3 Kg.

Baca juga: Diduga Jatuh dari Perahu, ASN Donggala Ditemukan Tewas di Perairan Desa Loli Saluran

“Enak sekali, rakyat menderita kelangkaan, dia tidur-tidur saja dan dapat untung,” ujar Ketua Nasdem Morowali itu dengan nada tinggi.

Sebelumnya, Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Pemkab Morowali meluncurkan program kartu Sistem Memonitoring Informasi Penyaluran Elpiji 3 Kg (Simoji).

Kartu itu untuk mengontrol pendistribusian isi ulang tabun Elpiji 3 Kg agar tepat sasaran ke masyarakat.

Kartu Simoji diberikan kepada masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp 1,5 juta dalam sebulan.

Penggunaan Kartu Simoji dimulai dari Desa Laonana, 6 kelurahan di Kecamatan Bungku Tengah, hingga ke Desa Puungkuilo.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved