Kekesalan Jokowi pada Polri soal Kasus Brigadir J yang Tak Kunjung Usai, Pilih Bungkam saat Ditanya

Jokowi pilih bungkam saat ditanya soal kasus kejahatan Ferdy Sambo yang telah membunuh ajudannya Brigadir J.

scmp.com
Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pilih bungkam saat ditanya soal kasus kejahatan Ferdy Sambo yang telah membunuh ajudannya Brigadir J.

Jokowi telah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Kapolri.

Ia meminta awak media menanyakan hal itu ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo .

Baca juga: Iwan Fals Kena Sorotan Jenderal TNI Usai Sindir Ferdy Sambo Lewat Sebuah Lagu: Jangan Lihat Orangnya

"Tanya ke Kapolri," kata Jokowi pada 12 Agustus 2022.

Sebelumnya, Jokowi sudah dua kali meminta Polri untuk transparan, jangan ada yang ditutupi dalam penyelidikan kasus ini.

Namun sampai sekarang Polri tak ingin mempublikasikan motif Irjen Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir J.

Polri hanya menyebut ini isu sensitif sehingga tak layak disampaikan ke publik.

Namun beberapa kalangan mencurigai kasus ini berkaitan dengan perselingkuhan, judi hingga narkoba yang menyeret Polri.

Pesan Presiden untuk Kapolri

Di tengah kasus kematian Brigadir J yang terus diselidiki, kini sosok Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ikut disorot publik.

Nasib Kapolri ikut dipertaruhkan dalam kasus kematian Brigadir J.

Bahkan Kapolri sempat dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana.

Pasalnya Jokowi memberikan wejangan agar Polri segera menuntaskan kasus tewasnya Brigadir J sehingga tidak berlarut-larut.

Terlebih Jokowi sudah tiga kali meminta kasus tewasnya Brigadir J diungkap sejujur-jujurnya.

Terpisah, Menko Polhukam Mahfud MD merespons kinerja Polri menuntaskan kasus tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved