Banggai Hari Ini
46 Anggota Paskibra Banggai Dibekali Materi Bahaya Narkoba, Bullying, dan Gadget
Tak hanya bullying, Bripka Seprianto juga berpesan agar tidak terlibat dalam penggunaan dan peredaran narkoba karena akan merugikan diri sendiri.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Sebanyak 46 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paakibra) Kabupaten Banggai tahun 2022 dibekali pemahaman tentang bahaya narkoba, bullying, dan gadget.
Materi ini disampaikan Bhabinkamtibmas Polsek Luwuk Bripka Seprianto Siodja, di Hotel Swiss-Belinn Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (16/8/2022).
Bripka Seprianto menjelaskan, bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.
“Sosialisasi ini diberikan agar mereka jangan menjadikan teman untuk dibully yang nantinya akan berakhir dengan kekerasan sehingga berujung ke ranah hukum,” tutur Bripka Seprianto.
Baca juga: Wabup Furqanuddin Masulili Kukuhkan 46 Anggota Paskibra Banggai
Karena itu, Ia meminta anggota Paskibra Banggai jangan mencari musuh tetapi memperbanyak teman.
“Mereka juga diimbau apabila terjadi masalah tidak pakai emosi, sebab semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya,” paparnya.
Tak hanya bullying, Bripka Seprianto juga berpesan agar tidak terlibat dalam penggunaan dan peredaran narkoba karena akan merugikan diri sendiri.
Karena selain berdampak pada kesehatan, pengguna narkoba pasti akan terjerat hukum.
“Generasi muda merupakan penerus keberlanjutan pembangunan bangsa. Mereka harus diberikan pemahaman akan bahaya dan dampak hukum sehingga tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Selain itu, Bripka Seprianto Siodja juga memberikan materi terkait dampak buruk bagi kesehatan fisik, mental, dan interaksi sosial penggunaan gadget yang berlebihan bagi remaja.
“Banyaknya siswa yang bermain gadget tanpa mengenal waktu. Gadget tidak selamanya memberikan dampak buruk jika penggunaannya dibatasi dan diselingi kegiatan lainnya,” paparnya.
Baca juga: Viral di Media Sosial, 2 Pelajar Perempuan Luwuk Banggai Baku Jambak di Lapangan
Ia berharap para generasi penerus bangsa bisa rajin belajar dan lebih meningkatkan ibadah agar nanti tidak terjerumus dalam kenakalan remaja.
“Peran aktif guru dan orang tua sangat penting, sehingga anak-anak kita bisa terhindar dari kenakalan remaja,” ucap Bripka Seprianto.(*)