Tari Tradisional Sulteng
Tari Luminda di Morowali Bukti Keeratan Hubungan Kerajaan Bungku dan Buton, Cek Sejarahnya
Asal-muasal Tari Luminda pada hakikatnya merupakan sebuah akulturasi budaya antara Kerajaan Buton dan Kerajaan Bungku.
Sejarah Tari Luminda
Awalnya Tari Luminda dibawa Waode Mpety, seorang putri keturunan bangsawan Buton yakni anak dari Wakaka dan Lamali Geno, yang menjadi Boki (permaisuri) kedua dari Raja I, Marhum Sangiang Kinambuka.
Setelah mangkatnya permaisuri pertama, Fema’asi, anak dari Mokole Unu-unu dan Fegintu, bertahta di Fafonsandeenga Istana Raha Rinante.
Kedatangan Waode Mpety ke Bungku menggunakan perahu layar yang penuh dengan ukiran dan hiasan sehingga perahu layar tersebut diberi gelar oleh adat “Sopeno Bangka Binooti”.
Waode Mpety membawa serta beberapa pengikutnya yang memiliki tugas masing-masing dalam istana antara lain :
Suku Tangkeno, yang bertugas sebagai pengurus rumah tangga kerajaan yang sekarang bertempat tinggal di Mendui dan Puungkoilu.
Baca juga: Tari Balia, Tarian Ritual Penyembuhan dan Pengusiran Jin dari Suku Kaili Sulteng
Oleh karena tugas dari suku ini, maka dari beberapa narasumber mengatakan bahwa mereka adalah bagian dari kaum bangsawan Bungku.
Tokoroni, bertugas sebagai tukang kebun kerajaan, yang sekarang suku ini bertempat tinggal di Desa Unsongi.
Tokambofa, bertugas sebagai nelayan kerajaan, yang sekarang ini mendiami Desa Nambo.
Tomoahi, bertugas sebagai pengumpul kayu bakar, sekarang mendiami Desa Laroue.
Tokorumba, yang mendiami daerah Matarape dan desa-desa sekitarnya.
Dari Suku Tangkeno inilah Tarian Linda diakulturasi dengan budaya Bungku, Tari Mohasili.
Hasil akulturasi itu dikenal dengan nama Tumadeako Samba sebagai tarian kaum bangsawan sampai menjadi Tari Luminda yang kita kenal sekarang ini.
Dahulu Tari Luminda dilakukan secara gerak terpisah, misalnya Gerak Tumadeako Samba ditarikan dalam acara penyambutan tamu agung yang datang di Kerajaan Bungku dan dibawakan oleh kaum bangsawan.
Mula-mula penari putri memberikan ujung selendangnya kepada penari pria yang ingin diajaknya menari.