Siap Bantu Anak-anak Ferdy Sambo-Putri Candrawathi, Kak Seto Siapkan Psikolog dan Tenaga Pendidikan
Seto Mulyadi kembali bicara soal nasib anak-anak Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
TRIBUNPALU.COM - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi kembali bicara soal nasib anak-anak Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Diketahui saat ini Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua Nofriansyah Hutabarat.
Oleh karena itu nasib anak-anak Ferdy Sambo kini menjadi sorotan.
Menyikapi hal ini Seto Mulyadi menyatakan, pihaknya akan bantu menyiapkan psikolog untuk anak-anak Ferdy Sambo.
Kak Seto, sapaan akrabnya, menjelaskan ia sudah menyiapkan tim psikolog usai pasangan itu ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigdir J.
Baca juga: Pikirkan Nasib Anak-anak Ferdy Sambo, Kak Seto Turun Tangan, Desak Polri Beri Perlindungan
Yang disiapkan itu, kata Kak Seto, mulai dari psikolog bahkan hingga tenaga pendidikan.
"Iya, kami sudah siap semua. Baik tenaga psikolog maupun tenaga pendidikan," kata Kak Seto saat dihubungi di Jakarta, Selasa (23/8/2022) dikutip Antara. .
Kak Seto lantas menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan lembaga pendidikan informal ramah anak lengkap dengan ribuan alumni dari berbagai perguruan tinggi terkemuka sebagai pendidik.
Kak Seto juga berharap tak hanya anak-anak Ferdy Sambo-Putri Candrawathi, namun juga anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus bisa dibimbing dengan baik di bawah naungan tempat tersebut.
Sedangkan untuk tenaga psikolog yang disiapkan, menurut Kak Seto para tenaga LPAI sudah sering menangani kasus kekerasan terhadap anak.
Tergantung Polri
Adapun menurut Kak Seto, semua itu bergantung kembali dengan Polri apakah membutuhkan koordinasi dengan pihak LPAI.
Kak Seto menegaskan LPAI siap membantu jika dibutuhkan.
Ia menjelaskan, karena LPAI telah bertahun-tahun menangani berbagai kasus perlindungan anak mulai dari penanganan psikolog hingga pendidikan.
Lebih lanjut, Kak Seto bersama jajaran berupaya kembali mendatangi Mabes Polri yang sebelumnya tertunda.
Pertemuan itu tertunda lantaran adanya konferensi pers hasil autopsi ulang mendiang Brigadir J pada Senin kemarin.
"Saya menunggu siapa yang akan bisa menemui, kemungkinan adalah Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi," tuturnya.
Sebagai informasi, kedua pasangan tersangka itu memiliki empat orang anak, salah satunya berusia balita.
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV Polri akan memberikan pendampingan psikologis kepada anak-anak Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, yang saat ini sama-sama berstatus tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
"(Polri) akan memberikan pendampingan psikologi dan lain-lain," ujar Dedi, Senin (22/8/2022).
Meski begitu, Dedi tidak memberikan informasi lebih lanjut terkait teknis dan proses pelaksanaan pendampingan psikologi terhadap anak-anak Ferdy Sambo dan Putri.
Dedi mengatakan, pendampingan tersebut nantinya akan diberikan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) Polri bidang psikolog.
"Nanti (pendampingan) dari SDM tentunya," ucapnya.
Diketahui, selain Ferdy Sambo dan Putri, polisi juga telah menetapkan tiga tersangka lainnya yaitu Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Brigadir Kepala Ricky Rizal atau Bripka RR dan Kuat Ma'ruf alias KM.
Ketiga tersangka tersebut merupakan ajudan dan asisten rumah tangga Sambo dan Putri.
Adapun kepada para tersangka itu dikenakan Pasal 340 terkait pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul "Kak Seto Siap Bantu Anak-anak Ferdy Sambo-Putri Candrawathi: Psikolog hingga Tenaga Pendidikan"