Terbuai Ucapan Manis Sambo, Bharada E Luluh Mau Tutupi Dosa Besar sang Jenderal, Kini Berakhir Pahit
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membongkar alasan Bharada Richard Eliezer ( Bharada E) menutup-nutupi dosa besar Irjen Ferdy Sambo.
Di depan timsus Kapolri, Bharada E blak-blakan.
Termasuk soal alasan Bharada E sempat tak mengakui dan terkesan melindungi Ferdy Sambo di awal kasus pembunuhan Brigadir J.
Ternyata Bharada E sempat diiming-imingi sesuatu hal oleh Ferdy Sambo.
Iming-iming tersebut bukanlah uang atau harta benda.
"Kita tanyakan kenapa yang bersangkutan merubah (keterangan). Ternyata pada saat itu saudara Richard mendapatkan janji dari FS akan membantu melakukan atau memberikan SP3 terhadap kasus yang terjadi. Namun ternyata faktanya Richard tetap menjadi tersangka. Atas dasar tersebut Richard menyampaikan akan mengatakan keterangan secara jujur," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Usai memberikan kesaksian itu, Bharada E sontak minta dicarikan pengacara baru.
Di momen tersebut, Bharada E tak mau lagi dipertemukan dengan Ferdy Sambo.
Hingga akhirnya pada 6 Agustus 2022, Bharada E menuliskan kesaksiannya di secarik kertas
"6 Agustus Richard menuliskan keterangannya secara tertulis di mana di situ menjelaskan secara urut, mulai dari Magelang sampai TKP Duren Tiga dan mengakui dirinya menembak Yosua atas perintah FS," imbuh Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Tersangka Lain
Tak menunggu waktu lama, 'nyanyian' Bharada E membuahkan hasil.
Polisi akhirnya mengetahui bahwa ada tiga tersangka lain di kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Mereka adalah Ferdy Sambo, Bripka RR, dan Kuwat Maruf.
Tabiatnya dibongkar Bharada E, Kuwat Maruf diakui Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat ketar-ketir.
Pria bertubuh gempal itu sempat ingin kabur seraya melarikan diri.