Mahfud MD Tertawakan Aksi Hacker Bjorka, Sebut Salah Ambil Data Rahasia: Itu Bisa Diambil Dimana Aja

Mahfud MD menertawakan aksi sebuah akun bernama Bjorka @bjorkanism yang berani membocorkan data pejabat ke publik.

Kompas.com/Kristanto Poernomo
Mahfud MD 

"Soal bocornya data negara. Itu nanti masih akan, saya pastikan bahwa itu memang terjadi. Saya sudah dapat laporannya dari BSSN, dari analisa deputi 7 saya, terjadi di sini, di sini," ujar Mahfud MD dilansir TribunnewsBogor.com dari siaran langsung tayangan Kompas TV.

"Tetapi (kebocoran data) itu memang terjadi di dukcapil dan beberapa tempat," sambungnya.

Namun menurut Mahfud MD, kebocoran data yang diurai akun Bjorka itu bukan seperti klaimnya.

Diakui Mahfud MD, data yang konon diretas Hacker Bjorka adalah data yang sebenarnya bisa diakses semua orang.

Terkait dengan klaim dari Bjorka soal meretas data pejabat tanah air, Mahfud MD menyebut pemerintah sedang mendalaminya.

"Tapi, itu bisa juga, sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia. Bisa diambil dari mana-mana, cuma kebetulan kan sama. Nanti masih akan didalami, pemerintah masih rapat tentang ini," kata Mahfud MD.

Namun sejauh ini diungkap Mahfud MD, aksi Hacker Bjorka belum membahayakan kestabilan tanah air.

Sebab data-data yang diklaim Hacker Bjorka telah ia retas diakui Mahfud MD adalah bukan rahasia negara.

"Belum ada yang membahayakan dari isu-isu yang muncul kan yang sudah ada di koran tiap hari, ini gini, kan cuma itu aja, ndak ada yang rahasia negara," ungkap Mahfud MD.

"Kalau saya baca dari yang beredar. Itu bisa saja kebetulan sama, dan kebetulan bukan rahasia juga, cuma dokumen biasa dan terbuka," sambungnya.

tangkapan layar akun Twitter Bjorka, @bjorkanism ditangguhkan oleh Twitter pada Minggu, 11 September 2022. (twitter)

Deretan Kontroversi Akun Hacker Bjorka

Sebelum viral di awal September 2022, Hacker Bjorka telah melayangkan aksinya sejak akhir Agustus 2022.

Akun Hacker Bjorka menyebar sejumlah informasi terkait data sensitif yang dimiliki pejabat.

Data sensitif milik warga Indonesia tersebut diklaim Bjorka diperoleh dari beberapa sumber resmi, misal dari operator internet Indihome, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan proses registrasi kartu SIM (SIM Card).

Awalnya, Bjorka membagikan sejumlah data sensitif itu melalui Breached Forums, sebuah forum diskusi online yang beralamatkan di “breached.to”.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved