Raja Charles III dalam Bahaya, Sosok Ini Disebut Tengah Berusaha Keras Gagalkan sang Raja Bertahta

Ada kabar berhembus bahwa saat ini di dalam Kerajaan Inggris terjadi perebutan kekuasan.

Instagram/clarencehouse
Pangeran Charles. 

TRIBUNPALU.COM - Belum genap satu bulan Ratu Elizabeth II wafat, kini muncul kabar tak sedap dari Kerajaan Inggris.

Ada kabar berhembus bahwa saat ini di dalam Kerajaan Inggris terjadi perebutan kekuasan.

Pangeran Andrew disebut berusaha keras untuk menggagalkan Raja Charles III bertahta sebagai pemimpin Kerajaan Inggris.

Duke of York disebut telah melakukan lobi-lobi keras sehingga kakaknya tak menjadi Raja Inggris setelah Ratu Elizabeth II wafat.

Hal itu diungkapkan oleh Komentator Kerajaan dan penulis Biografi, Angela Levin, dalam buku terbarunya mengenai kehidupan Permaisuri Camilla, yang berjudul Camilla, Duchess of Cornwall: From Outcast to Queen Consort.

Levin mengatakan bahwa Pangeran Andrew telah berusaha meyakinkan Ratu Elizabeth II, agar Pangeran William yang menjadi Raja Inggris ketimbang Raja Charles.

Berdasarkan informasi dari sumber kerajaan, penulis itu mengklaim bahwa Pangeran Andrew berusaha menghalangi Charles dari menikahi Camilla.

Menurut Levin itu karena Pangeran Andrew jarang bergaul dengan kakak laki-laki tertuanya.

“(Andrew) mencoba meyakinkan Ratu untuk menghalangi Charles menikahi Camilla dengan menjadi sangat beracun, kejam, tak membantu dan sangat jahat tentang Camilla,” tulis Levin dikutip dari Independent.

Baca juga: Pangeran Charles Jadi Raja Inggris, Sang Istri Tak Bisa Jadi Ratu, Ternyata Ini Penyebabnya

Pangeran Andrew juga diduga mengklaim bahwa Permaisuri Camilla tak bisa dipercaya, karena tak cukup aristokrat.

Sumber yang sama menambahkan bahwa Pangeran Andrew, bersekongkol dengan Putri Diana untuk menepikan Raja Charles III.

Ia diduga juga berusaha menjadi wali bagi William, yang masih remaja pada saat itu, menggunakan persahabatan Diana, dengan mantan istrinya, Sarah untuk melakukan hal itu.

Wali adalah orang yang diangkat untuk memerintah negaa untuk sementara, ketika Raja Inggris masih di bawah umur, tidak ada, atau tak dapat menjalankan tugasnya.

Sumber tersebut dilaporkan memberitahu Levin, bahwa saat itu adalah masa-masa gelap dan aneh, di mana paranoia menjadi kenyataan.

Sumber: Kompas TV
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved