Paulus Waterpauw Sebut Lukas Enembe Tinggalkan Rakyat Papua: Tak Pantas Jadi Pemimpin, Mundur Saja!

Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menilai Gubernur Papua Lukas Enembe telah meninggalkan rakyat Papua tanpa tanggungjawab.

Tribun-Papua.com, TribunPapuaBarat.com
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw meminta Gubernur Papua Lukas Enembe mundur dari jabatanya karena telah meninggalkan rakya Papua. 

"(Somasi) sudah dilayangkan 2x24 jam, sudah diterima yang bersangkutan (Stefanus, tapi) tidak memberikan klarifikasi, sehinggga hari ini kami laporkan di Bareskrim Polri," kata Paulus, Kamis (29/9/2022) dikutip dari Kompas.com.

SOMASI - Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, sedang menjawab pertanyaan awak media di Manokwari terkait somasi yang dilayangkan Stefanus Roy Rening, kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Kamis (29/9/2022).
SOMASI - Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, sedang menjawab pertanyaan awak media di Manokwari terkait somasi yang dilayangkan Stefanus Roy Rening, kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Kamis (29/9/2022). (TRIBUNPAPUBARAT.COM/F WEKING)

Laporan ini pun telah diterima Bareskrim dengan Nomor LP/B/0570/IX/2022/SPKT/BARESKRIMPOLRI, tertanggal 29 September 2022.

Paulus pun menyerahkan sepenuhnya proses hukum selanjutnya kepada penyidik Bareskrim Polri.

"Saya sebagai mantan penegak hukum, ya kita ikuti saja proses yang berlangsung. Hak mereka untuk nanti menjawab," kata Paulus. 

Adapun laporan ini terkait dengan nama Paulus yang ikut disebut oleh kuasa hukum Roy Rening soal jabatan wakil Gubernur Papua

Tak hanya nama Paulus, nama kepala BIN Budi Gunawan serta dua menteri Presiden Joko Widodo bahkan turut disebut. 

Yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. 

"Saya hanya mau mengatakan, kalau sudah terjerat dalam dugaan tindak pidana penyelewengan maupun tindak pidana korupsi ya hadapi saja." 

"Jangan terus dikait-kaitkan dengan kepentingan satu dan hal lain, tidak ada urusan. Kalau beliau-beliau masih mewacanakan itu bicara politik, jangan dipolitisasi, hadapi saja," tutur Paulus,  dikutip dari Tribun Papua, Selasa (27/9/2022).

Tudingan Kuasa Hukum Lukas Enembe

Roy mengatakan, Mendagri Tito bersama Menteri Investasi Bahlil pernah menemui Lukas Enembe pada akhir tahun lalu.

Dua menteri Jokowi itu menemui Lukas untuk menyodorkan nama Paulus Waterpauw sebagai Wakil Gubernur Papua untuk menggantikan Klemen Tinal yang meninggal dunia.

Menurut Roy, Tito Karnavian cukup memaksa agar Paulus Waterpauw bisa menjadi Wakil Gubernur Papua.

Roy menduga, kedatangan dua menteri Jokowi tersebut merupakan bentuk intervensi kepada Lukas.

Ia pun menyebut, sejumlah oknum di pemerintahan Jokowi memiliki agenda politik sendiri.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved