'Tak Tulus!' Kamaruddin Soal Ferdy Sambo Minta Maaf pada Orangtua Brigadir J: Masih Cari Alasan

Begini respon Kamaruddin Simanjuntak soal permohonan maaf Ferdy Sambo kepada orangtua Brigadir Nofransyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Handover
Ferdy Sambo muncul saat menjalani proses penyerahan tersangka di Gedung Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Jakarta Selatan, Rabu (6/10/2022). Begini respon Kamaruddin Simanjuntak soal permohonan maaf Ferdy Sambo kepada orangtua Brigadir Nofransyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. 

TRIBUNPALU.COM - Begini respon Kamaruddin Simanjuntak soal permohonan maaf Ferdy Sambo.

Diketahui tersangka Ferdy Sambo akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada orangtua Brigadir Nofransyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Ferdy Sambo mengaku menyesal atas apa yang diperbuatnya hingga menghilangkan nyawa seseorang.

Namun permintaan maaf Ferdy Sambo dianggap lain oleh pengacara keluarga Berigadir J.

"Saya sangat menyesal, saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya termasuk bapak dan ibu dari Yoshua," kata Ferdy Sambo.

Pernyataan permintaan maaf itu disampaikan Ferdy Sambo saat masuk ke dalam kendaraan taktis Brimob yang akan membawanya dari Kejagung ke Rutan Mako Brimob, Rabu (5/10/2022).

Pernyataan permohonan maaf untuk keluarga Brigadir J disampaikan juga melalui kuasa hukumnya, Arman Hanis.

“Saya memohon maaf kepada seluruh pihak yang terdampak perbuatan yang saya lakukan, khususnya mohon maaf kepada bapak dan Ibu keluarga korban,” ujar Sambo melalui Arman Hanis, Rabu (5/10/2022).

Pada kasus pembunuhan Brigadir Yosua, Ferdy Sambo menjadi tersangka otak pelaku dugaan pembunuhan berencana.

Dia memerintahkan ajudannya, Bharada Richard Eliezer menembak Yosua.

Pada kasus pembunuhan ini, Ferdy Sambo berdalih tindakan pembunuhan itu dilakukan karena rasa cintanya kepada istrinya, Putri Candrawathi.

“Saya tidak tahu bagaimana membahasakan perasaan, emosi, amarah yang memuncak setelah mendengar informasi tentang yang dialami istri saya. Kabar yang sangat menyesakkan hati saya sebagai seorang suami,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sambo mengatakan, istrinya tidak terlibat dan juga tidak melakukan apapun terkait pembunuhan Brigadir J.

Bekas Kadiv Propam Polri itu juga akan bertanggung jawab secara hukum, dan pasrah pada vonis yang nantinya dijatuhkan majelis hakim kepadanya.

Tanggapan Pengacara Keluarga Brigadir J

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menilai Ferdy Sambo tidak tulus menyampaikan permohonan maaf.

Dia heran sikap Ferdy Sambo yang masih mencari alasan walau sedang menyampaikan permintaan maaf ke orang tua Brigadir J.

"Dia masih cari-cari alasan. Berarti tidak tulus," ujar Kamaruddin, Rabu (5/10/2022) dikutip dari Kompas.com.

Dia menilai yang disampaikan Ferdy Sambo melalui Arman Hanis, bukan permintaan maaf, hanya upaya membela diri.

Kamaruddin menyarankan Ferdy Sambo meminta maaf secara tulus atas semua perbuatannya, terutama kepada keluarga korban.

Sehingga, orang tua Brigadir J bisa memaafkan. Dia meminta Ferdy Sambo tidak lagi terus menerus mencari-cari alasan.

Kamaruddin bahkan mengancam akan membuka kasus Sambo yang lain.

"Kalau dia terlalu bandel, nanti semua berkas dia, kasus dia yang lain, kubuka semua nanti. Ada yang rekayasa perkara, ada yang macam-macam, itu sudah saya identifikasi semua," katanya.

Kamaruddin menyinggung Ferdy Sambo yang juga menyeret sejumlah anggota kepolisian di kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat.

Para polisi itu kini mendapat sanksi dari Polri. Ada yang dihukum demosi dan ada yang dipecat secara tidak hormat.

"Polisi-polisi itu kan ada anak istri yang perlu dihidupi. Dia pernah mikir enggak jadi nyeret polisi lain jadi pelaku semua," jelas Kamaruddin.

Kamaruddin mengingatkan Sambo bahwa keluarga beserta kuasa hukum Brigadir J adalah orang-orang baik.

Jika Sambo telah menyadari kesalahannya dan meminta maaf, pasti orang tua Brigadir J akan menerimanya.

Dia berjanji akan menyampaikan permintaan maaf Sambo ke keluarga Brigadir J apabila Sambo menyampaikannya secara tulus.

"Yang penting dia mau mengaku bersalah, dia meminta maaf, nanti saya sampaikan," imbuh dia.

Tanpa Masker, Ini Wajah 5 Tersangka Pembunuh Brigadir J, Ferdy Sambo Pasrah, Sikap Bharada E Disorot

Selalu ditutup masker, kini tampang lima tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akhirnya terekspose.

Wajah kelima tersangka terlihat jelas saat dihadirkan di depan awak media pada Rabu (5/10/2022).

Pasrah digiring ke depan awak media, kelima tersangka tampak lesu.

Empat tersangka di antaranya Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal (Bripka RR), dan Kuat Maruf bahkan tak mengenakan masker saat berhadapan dengan pewarta.

Hanya Putri Candrawathi saja yang masih kekeuh mengenakan masker guna menutupi sebagian wajahnya.

Penampakan jelas lima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J itu terpampang saat mereka hendak dibawa ke rutan masing-masing imbas pelimpahan dari kepolisian ke Kejaksaan.

Diwartakan sebelumnya, pihak Kejaksaan menempatkan kelima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J di tiga tempat berbeda.

Ferdy Sambo ditempatkan di rutan Mako Brimob.

Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf dititipkan di Bareskrim Polri.

Sementara Putri Candrawathi ditempatkan di Rutan Salemba.

Resmi dilimpahkan kepolisian ke Kejaksaan, kelima tersangka mengganti seragam mereka.

Tak lagi mengenakan seragam oranye, lima tersangka pembunuhan Brigadir J berganti memakai rompi merah hitam.

Penampilan Ferdy Sambo

Resmi jadi tahanan Kejaksaan, Ferdy Sambo menunjukkan gelagat berbeda seperti saat menjadi tahanan kepolisian.

Tak terlihat wajah tersenyum atau cara berjalan tegap.

Ferdy Sambo tampak pasrah saat digiring Kejaksaan menuju mobil taktis menuju penjara.

Sebelum masuk ke dalam mobil, Ferdy Sambo berbicara kepada awak media.

Di depan pewarta , Ferdy Sambo untuk pertama kalinya melayangkan permintaan maaf kepada orangtua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.

"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang sudah terdampak akibat perbuatan saya, termasuk bapak dan ibu dari Yosua," kata Ferdy Sambo dilansir TribunnewsBogor.com dari siaran langsung kanal inews TV.

Mantan Kadiv Propam itu lantas mengungkap motifnya melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Diakui Ferdy Sambo, ia melakukan tindakan keji tersebut karena rasa cintanya kepada sang istri, Putri Candrawathi.

Ferdy Sambo lantas membongkar sedikit bocoran terkait insiden di Magelang yang diduga jadi pemantik amarah Ferdy Sambo kepada Brigadir J.

Ternyata peristiwa tersebut diakui Ferdy Sambo sampai membuat dirinya emosi berat.

"Saya lakukan semua ini karena kecintaan saya. Saya tidak tau bahasa apa yang dapat mengungkapkan perasaan, emosi, dan amarah akibat peristiwa yang terjadi di Magelang," akui Ferdy Sambo.

Penampilan Putri Candrawathi

Serupa dengan sang suami, Putri Candrawathi juga mengenakan kemeja putih untuk melengkapi rompi merah hitamnya.

Berbeda dengan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tampak tak melepas maskernya.

Putri Candrawathi saat dihadirkan di depan awak media, akan dipindahkan ke Rutan Salemba (Istimewa)
Sepanjang 'dipajang' di depan Kejaksaan, Putri Candrawathi tertunduk lesu.

Tak sepatah katapun keluar dari mulut ibu empat anak itu.

Penampilan Putri Candrawathi belakangan jadi sorotan.

Sebab istri mantan Kadiv Propam Polri itu memakai borgol di tangannya.

Penampilan Kuat Maruf dan Bripka RR

Sama dengan dua tersangka sebelumnya, Kuat Maruf dan Bripka RR juga mengenakan rompi merah hitam.

Pertama kalinya muncul ke depan publik tanpa masker, Kuat Maruf tampak gugup.

Sopir Ferdy Sambo itu terlihat lesu seraya menunduk.

Berbeda dengan Kuat Maruf, Bripka RR justru terlihat santai.

Tak menunjukkan wajah takut, tersangka yang terancam hukuman mati itu tampak mengarahkan pandangannya ke awak media.

Sama halnya dengan Putri Candrawathi, tangan Kuat Maruf dan Bripka RR juga diborgol.

Penampilan Bharada E

Muncul paling terakhir, Bharada E terpampang di depan gedung Kejaksaan.

Ditemani pengacaranya, Ronny Talapessy, Bharada E juga mengenakan rompi merah hitam.

Sementara baju dalamnya, Bharada E mengenakan kaos berwarna cokelat.

Seperti saat rekonstruksi, Bharada E menampakan wajah tegang.

Namun di belakang Bharada E, Ronny Talapessy tampak menenangkan kliennya dengan cara menepuk pundak Richard.

Ditenangkan sang pengacara, raut wajah Bharada E berangsur tenang.

Tampil di harapan awak media tanpa masker, sikap Bharada E disorot.

Terlebih saat berdiri di depan petugas Kejaksaan, Bharada E bertindak sopan.

Usai dipakaikan masker oleh petugas Kejaksaan, Bharada E tampak menyatukan kedua tangannya di depan wajah seraya mengucapkan terima kasih.

Sikap sopan Bharada E itu pun disambut petugas Kejaksaan dengan baik.

(*/ TribunPalu.com / TribunJambi / TribunBogor)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved