KKB Papua

Bantai 4 Pekerja Jalan di Teluk Bintuni, 12 Anggota KKB Papua kini Diburu TNI-Polri

Sebanyak 12 anggota KKB Papua kini diburu TNI-Polri. Hal itu buntut dari pembantaian terhadap 4 pekerja jalan di Kabupaten Teluk Bintuni

Tribunnews
Foto anggota KKB Papua. 

TRIBUNPALU.COM - Sebanyak 12 anggota KKB Papua kini diburu TNI-Polri.

Hal itu buntut dari pembantaian terhadap 4 pekerja jalan di Kabupaten Teluk Bintuni yang diduga dilakukan KKB Papua.

Kini, 12 anggota KKB Papua masuk Daftar Pencarian Orang atau DPO.

12 pelaku tersebut yaitu Martinus Aisnak, Frangky Muuk, Tom Aimau, Manfret Fatem, Manuel Aimau. Selanjutnya, Sutiawan Orocomna, Barnabas Muuk, Matias Aisasior, Marthen Aikingging, Willy Sakof dan Thomas Muuk.

Baca juga: KKB Papua Kian Beringas, Libatkan Anak di Bawah Umur saat Bantai Pekerja di Papua Barat

Sementara, seorang DPO yang masih di bawah umur lainnya hingga kini belum diketahui identitasnya.

Walau sudah diliris dan hingga kini dalam proses pengejaran, namun Polda Papua Barat masih kesulitan menangkap para pelaku.

Menurut Dirkrimum Polda Papua Barat Kombes Pol Novia Jaya, pihaknya memiliki keterbatasan mengejar pelaku yang membunuh tersebut.

"Kita sadari tanpa bantuan masyarakat kita justru mendapat kendala," kata Novia dikutip dari laman TribunPapuaBarat.com, di Polda Papua Barat, Selasa (11/10/2022).

Jika langsung ke lokasi dan melakukan pencarian, pihaknya masih mendapat keterbatasan seperti medan dan lainnya.

Olehnya itu, pihaknya pun mendistribusikan identitas pelaku yang kini masuk dalam DPO agar bisa melibatkan masyarakat.

Sehingga, pada pencarian ini bisa ada sebuah sinergitas antara petugas dan masyarakat di sekitar lokasi.

Tak hanya itu, dalam melakukan pencarian pihaknya pun tetap melibatkan intelijen.

"Kita tetap kedepankan langkah intelijen agar bisa mendeteksi mereka yang melakukan penyerangan," jelasnya.

Ia memastikan, upaya pengejaran ini para pelaku diduga masih di wilayah Teluk Bintuni dan Maybrat.

"Kita masih melakukan pencarian dalam waktu dekat akan kami lakukan penangkapan," ungkapnya.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved