Berita Populer Sulteng
Berita Populer Sulteng: Pemkot Palu Jamu MAPIM dan JAKIM dari Malaysia hingga Banjir di Sigi
Berikut tiga Berita Populer Sulteng di portal TribunPalu.com hari ini, Rabu (12/10/2022).
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Kota Palu menggelar jamuan makan malam untuk Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) dan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM).
Bertempat di Taipa Beach, Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Senin (10/10/2022) malam.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menjamu langsung Ketua Pengarah JAKIM, Datuk Hakimah Mohd Yusoff, Ketua Pegawai Eksekutif MAPIM, Dr. Ahmad Sani Abdul Alim Araby, dan rombongan lainnya.
Sebelumnya, Wali Kota bersama MAPIM dan JAKIM secara simbolis meresmikan empat Masjid bantuan Negara Malaysia yang dipusatkan di Masjid Ar-Rahman Kelurahan Balaroa, Kota Palu.
Warga Serbu Pasar Murah Balai Karantina Pertanian Palu

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Balai Karantina Pertanian (Barantan) Kelas II Palu menggelar pasar murah dalam rangka menyambut Hari Karantina Pertanian ke 145.
Kegiatan pasar murah digelar di Kantor Balai Karantina Pertanian (Barantan) Palu Jl Garuda, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (11/10/2022).
Pantauan TribunPalu.com, sejak pagi masyarakat sekitar khususnya kalangan emak-emak terus berdatangan untuk berbelanja.
Pasar Murah Balai Karantina Pertanian menyediakan 9 bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Hujan Deras Guyur Kabupaten Sigi, Dusun II Desa Bolapapu Kulawi Banjir

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Banjir kembali terjadi di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah Selasa (11/10/2022) sore.
Banjir terjadi sekitar pukul 17.30 Wita di Dusun II Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.
Informasi diterima TribunPalu.com, sebanyak lebih kurang 70 Kepala keluarga (KK) terdampak banjir dengan 70 KK mengungsi.
Banjir terjadi disebabkan Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Magila meluap dan menggenangi pemukiman warga.
Selain itu terjadi pemadaman listrik sehingga warga melakukan evakuasi mandiri ke Dusun I dan Dusun III.