45 Anggota Pesparani Sulteng Beradu Ketangkasan di Kupang

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Rusdy Mastura melalui Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Awaludin melepas Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Sulteng menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (24/10/2022).

Prosesi pelepasan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) ditandai serah terima pataka dari Karo Kesra kepada Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Sulteng Charles Endy Hermawan di di Gedung Polibu, Jl Sam Ratulangi, Kota Palu.

Turut hadir, Pastor Vikep Kevikepan Palu diwakili Pastor Stefanus Wiki dan Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Sulteng Matius Panti. 

Ketua Panitia Agustinus Muroh melaporkan kontingen Pesparani Sulteng terdiri 45 orang dan berpartisipasi pada 4 lomba yakni paduan suara dewasa campuran, mazmur, tutur kitab suci dan cerdas cermat Alkitab. 

Jika tidak ada halangan, Ketua Tim Penggerak PKK Sulteng Vera Rompas Mastura akan hadir memberi dukungan selama Pesparani di Kupang mulai 27 Oktoner sampai 31 Oktober 2022.

Baca juga: Penampilan Kontigen Kota Palu Memukau Penonton Pesparawi Nasional di Yogyakarta

Awaludin meminta kontingen menjaga prilaku baik dan memperluas persahabatan setibanya di NTT.

“Jadi bukan hanya berpikir dan berlatih keras bagaimana untuk menang tapi jauh lebih penting lagi bagaimana saudara-saudari mampu berprilaku yang baik,” ujar Awaludin. 

Karo Kesra juga menitipkan pesan kepada kontingen untuk mengenalkan Sulteng sebagai daerah yang aman, harmoni dan toleran.

“Sulawesi Tengah adalah daerah yang dapat menerima dan mengelola keberagaman dengan semangat Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila,” tutur Awaludin.

Awaludin mendoakan semoga prestasi Sulteng pada ajang Pesparawi Juni lalu di Yogyakarta dapat ditularkan ke Pesparani di NTT.

Begitu juga pesan dari Pastor Stefanus supaya kontingen dapat tampil apik dengan penuh suka cita supaya pulang membawa kemenangan.

“Semoga kita betul-betul memberi yang terbaik, dan juara itu bonus dari Tuhan,” tutur Stefanus.(*)