Kamaruddin Simanjuntak Diteror Selama Kawal Kasus Brigadir J, Pernah Dibuntuti Sosok Asing
Kamaruddin Simanjuntak menyampaikan pengakuan terkait kehidupannya selama mengawal kasus kematian Brigadir J.
TRIBUNPALU.COM - Kamaruddin Simanjuntak menyampaikan pengakuan terkait kehidupannya selama mengawal kasus kematian Brigadir J.
Tiga bulan memperjuangkan keadilan untuk Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku kerap mendapatkan teror.
Bahkan, Kamaruddin Simanjuntak pernah dibuntuti sosok orang tak dikenal.
Kamaruddin menjelaskan hal itu ketika ditanya jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/2/2022).
Baca juga: Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Buka-bukaan Sumber Informasi Tangani Kasus Sambo
Kamaruddin mengatakan sejumlah hambatan yang selama ini didapatkannya.
Termasuk alat komunikasi yang digunakan keluarga almarhum Brigadir J diretas dan dikacaukan.
Kamaruddin Simanjuntak menyebut ada jenderal Polri menghalangi komunikasinya dengan keluarga Brigadir J.
Ia menyebutkan bahwa pelaku berinisial Irjen U yang menggunakan alat milik Bareskrim Polri.
Jenderal itu mengacaukan dan meretas ponsel seluler Keluarga Brigadir J sehingga sulit dihubungi.
Ini berdasarkan informasi intelijen yang masih aktif berdinas di kepolisian.
Kata dia, para intelijen memberikan dokumen kepada Kamaruddin Simanjuntak melalui pesan WhatsApp dengan menyamarkan kontak profil dengan gambar boneka atau wayang.
"Setiap kali mau komunikasi ayah dan bunda ( Brigadir J) tidak bisa, telepon mereka tidak bisa masuk dan keluar," katanya.
Dibuntuti Orang Tak Dikenal
Kamaruddin Simanjuntak juga mengaku sering dibuntuti orang tak dikenal jika sedang bepergian.
"Beberapa hari lalu saya ada pertemuan dengan klien di rumah makan Sederhana di Benhil (kawasan Bendungan Hilir Jakarta). Tahu-tahu ada yang buntuti
dua orang pakai sepeda motor. Mereka foto saya dan buntuti. Itu terecord di HP saya," ujar Kamaruddin.
"Bahkan ada klien saya ingatkan apakah bapak pakai pengawal karena ada yang buntuti," ujarnya menambahkan.
Siapa dan motif orang tak dikenal yang membuntutinya, Kamaruddin tidak menjelaskan.
Sering Begadang
Kamaruddin juga mengatakan selama tiga bulan ditunjuk jadi kuasa hukum Brigadir J dirinya jarang tidur.
"Saya siang malam selidiki perkara ini. Kurang lebih tiga bulan saya tidak tidur sebab saya memang biasa tidak banyak tidur. Saya paling rebahan sebentar lalu kerja lagi," katanya.
Dia mengklaim mendapatkan banyak dokumen yang diperoleh terkait kasus Brigadir J.
"Saya dapatkan kebanyakan dari intelijen. Tapi mereka ( intelijen) minta tolong jangan buka identitas mereka karena masih intelijen aktif," ujarnya.
Seperti diketahui, Kamaruddin Simanjuntak konsisten jadi pengacara keluarga Brigadir J.
Dia membela mendiang Brigadir J yang dibunuh di rumah dinas Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo 8 Juli 2022 lalu.(*)
(Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com)