Morowali Hari Ini

Bisnis Kos-kosan di Bahodopi Morowali Giurkan Pengusaha, Sampai Nekat Bangun di Atas Laut

Kehadiran perusahaan tambang PT IMIP di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi yang menyerap banyak tenaga kerja menggiurkan pengusaha mendirikan Kos-kosan

Editor: mahyuddin
Bisnis Kos-kosan di Bahodopi Morowali Giurkan Pengusaha, Sampai Nekat Bangun di Atas Laut - Kos-kosan-di-Bahodopi.jpg
handover
Kos-kosan di sekitar perusahaan tambang PT IMIP, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/11/2022).
Bisnis Kos-kosan di Bahodopi Morowali Giurkan Pengusaha, Sampai Nekat Bangun di Atas Laut - Kos-kosan-Desa-Fatufia.jpg
TRIBUNPALU.COM/ALAN
Kos-kosan di sekitar perusahaan tambang PT IMIP, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/11/2022).

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Tak ada pohon akar pun jadi. Pribahasa ini mungkin cocok disematkan untuk pengusaha Kos-kosan di kawasan tambang Nikel PT IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Bisnis Kos-kosan di daerah itu tak kalah menarik dari Nikel.

Kehadiran perusahaan tambang PT IMIP di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi yang menyerap banyak tenaga kerja menggiurkan pengusaha untuk mendirikan Kos-kosan.

Tarif per kamarnya pun cukup fantastis, mencapai Rp 1 juta lebih untuk sebidang kamar berdinding kayu beratapkan seng.

Itu bagi pengusaha Kos-kosan yang memiliki lahan alias tanah.

Bagi yang tidak memiliki tanah, bangunannya berdiri di atas laut.

Baca juga: Tersedia 4.924 Lowongan Kerja di Morowali, Didominasi Perusahaan Tambang

Kosan di sekitar PT IMIP
Kos-kosan di sekitar perusahaan tambang PT IMIP, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/11/2022).

Hanya bermodalkan papan kayu dan penampungan air, pegawai PT IMIP rela membayar Rp 700 ribu hingga Rp 800 ribu.

Kos-kosan di atas laut saling berhubungan satu dengan yang lain, hanya dihubungkan jembatan kayu.

Pantauan TribunPalu.com, ada beberapa bangunan kayu berdiri di atas laut di sekitar perusahaan nikel tersebut.

Meski tampak kumuh dan air tak lancar, namun kamar di kawasan itu penuh.

Baca juga: Perusahaan Nikel Terbesar di Sulawesi Tengah, Apa itu PT IMIP? Cek Penjelasannya

Bupati Morowali Taslim J Tanasa mengatakan, kehadiran perusahaan PT IMIP memiliki sisi positif dan negatif.
 
PT IMIP hingga saat ini sudah menyerap tenaga kerja hingga 72 ribu lebih.
 
Namun, hal itu tidak sebanding dengan luas wilayah Kecamatan Bahodopi yang hanya berukuran 1.119,90 km⊃2;.

Sehingga mayoritas pendatang yang bekerja di PT IMIP memilih membangun rumah di atas laut.
 
 "Jumlah penyerapan tenaga kerja yang terbilang besar ini berdampak pada pemukiman. Di mana adik-adik kita ini berasal dari luar daerah," ujar Taslim.


 
Taslim menambahkan, saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan pembenahan di wilayah tersebut dengan menggandeng PT IMIP.

"Kita mengajak mereka bekerja sama untuk membenahi beberapa hal, termasuk lingkungan yang sudah kita rencanakan. Insya Allah kita bisa benahi ke depan," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved