Bahasa Gaul

Arti Kata Duck Syndrome dalam Istilah Psikologi Populer, Apakah Pura-pura Bahagia saat Tertekan?

Untuk mengetahui arti kata duck syndrome dalam istilah bahasa gaul populer, kamu bisa menyimak informasi berikut ini.

Editor: Wahid Nurdin
freepik.com
Ilustrasi Duck Syndrome: Arti dari kata duck syndrome dalam istilah psikologi populer 

Arti Kata Duck Syndrome dalam Istilah Psikologi Populer, Apakah Pura-pura Bahagia saat Tertekan?

TRIBUNPALU.COM - Di era sekarang, berbagai jenis bahasa asing bisa populer dengan mudah melalui media sosial.

Termasuk bahasa atau istilah-istilah dalam ilmu psikologi yang populer, seperti kata duck syndrome.

Kata duck syndrome sering digunakan masyarakat di media sosial untuk menggambarkan sebuah perasaan.

Lalu apa arti dari kata duck syndrome dalam istilah psikologi populer?

Untuk mengetahui arti kata duck syndrome dalam istilah bahasa gaul populer, kamu bisa menyimak informasi berikut ini.

Arti Kata Duck Syndrome

Melansir dari laman Psychcentral, kata duck syndrome diartikan sebagai perasaan mencoba untuk sempurna, namun di bawah sebuah tekanan.

Istilah ini di ibaratkan seperti bebek yang mengayuh dengan laju di perairan.

Baca juga: Arti Kata Lethologica dalam Istilah Bahasa Gaul Psikologi Aesthetic, Apakah Berkaitan dengan Lupa?

Baca juga: Arti Kata Accismus dalam Bahasa Gaul yang Merupakan Istilah dalam Psikologi, Apa Maknanya?

Dari atas terlihat sangat tenang, bebek bisa berenang dengan baik di perairan.

Namun jika dilihat dari bawah, maka bebek tersebut berusaha mengayuh dengan kaki berselaputnya dengan keras agar bisa berenang dengan tenang.

Sindrom ini pertama kali ditemukan di Universitas Stanford, bukanlah kondisi kesehatan mental.

Namun, duck syndrome dapat memiliki implikasi kesehatan mental yang nyata.

Jika kamu menderita duck syndrom, kemungkinan kamu akan takut dengan pendapat orang lain jika mereka mengetahui bahwa hidup kamu tidak sempurna.

Bisa juga merasa jika tidak ada yang dapat memahami atau berhubungan dengan apa yang Anda alami.

Melansir dari laman Kompas, Pakar Psikologi Universitas Airlangga (Unair), Margaretha Rehulina menjelaskan kondisi tersebut.

Istilah duck syndrome pertama kali memang dimulai di Stanford University, salah satu universitas terkenal di dunia karena mayoritas mahasiswanya merupakan mahasiswa-mahasiswa pilihan.

Baca juga: Arti Kata Anxiety dalam Bahasa Gaul, Apakah Bisa Sebabkan Gangguan Kecemasan Menurut Ilmu Psikologi?

Baca juga: Arti Kata Overthinking dalam Istilah Bahasa Gaul, Simak Cara Mengatasinya Menurut Ilmu Psikologi

FOTO ILUSTRASI: Tips berbicara di depan umum tanpa rasa takut dan penuh dengan kepercayaan diri.
FOTO ILUSTRASI: Tips berbicara di depan umum tanpa rasa takut dan penuh dengan kepercayaan diri. (Freepik)

Pada tahun pertama, biasanya mahasiswa Stanford menampilkan diri seperti bebek (duck), yaitu di atas permukaan air terlihat tenang, padahal di bawah air kakinya sedang berenang dengan sangat cepat.

Duck syndrome bukanlah diagnosis resmi dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental.

Tanda dan gejala dapat bervariasi, namun ada beberapa kesamaan pada mereka yang mengalami sindrom bebek.

Tanda dan gejala sindrom bebek meliputi:

- Membandingkan dirinya dengan orang lain

- Merasa orang lain lebih baik

- Merasa seolah-olah Anda gagal memenuhi tuntutan hidup

- Merasa takut akan pengawasan atau kritik

- Merasa seperti orang lain memanipulasi situasi untuk menguji kinerja Anda

Sebagai informasi jika sindrom bebek ini dapat memicu kondisi kesehatan mental yang mendasarinya, seperti depresi dan kecemasan atau gejala kesehatan mental lainnya.

Nah itulah arti dari istilah psikologi populer duck syndrome yang banyak dibicarakan di masyarakat.

(TribunPalu/Kim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved