Palu Hari Ini
Tercatat Ada 151 Kasus HIV/AIDS di Kota Palu Sepanjang Tahun 2022
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu mencatat sedikitnya ada 151 kasus HIV/AIDS sepanjang Tahun 2022 di Kota Palu, Sulteng.
Laporam Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu mencatat sedikitnya ada 151 kasus HIV/AIDS sepanjang Tahun 2022 di Kota Palu, Sulteng.
Ratusan kasus HIV/AIDS di Kota Palu itu terhitung sejak awal bulan Tahun 2022 sampai dengan bulan Oktober 2022.
Itu disampaikan Pengelola Program dan Konsoler HIV Dinkes Kota Palu Ni Made Suriyati, saat menjadi narasumber Talkshow Yayasan Banuata Pura Support pada peringatan hari AIDS Sedunia, Kamis (1/12/2022) malam.
Ni Made Suriyati mengatakan, bahwa kasus pertama kali ditemukan di Sulteng itu di Kota Palu.
Baca juga: Hapus Stigma Negatif ODHA, Yayasan Banuata Pura Suport Gelar Talkshow Hari AIDS Sedunia 2022 di Palu
Tepatnya di Tahun 2002, pada saat itu ditemukan sebanyak tiga kasus HIV/AIDS.
Seiring bertambahnya pelayanan kesehatan bagi Orang Dalam HIV/AIDS (ODHA).
Kasuspun semakin cepat terditeksi sehingga mengalami penambahan atau meningkat dari tahun ke tahun.
"Terditeksi sejak dari Tahun 2002 sampai Tahun 2021 itu sebanyak 1.117 kasus," ujar Made, di Cafe Capital Hutan Taman Kota Palu, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore.
"Khusus untuk sepanjang Tahun 2022 sampai bulan Oktober ada 151 kasus," tuturnya menjelaskan.
Made menjelaskan, peningkatan jumlah kasus disebebkan karena para penderita mulai berani mendekatkan diri pada layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan.
Baca juga: Warga Kota palu Terima Sertifikat Tanah dari Presiden Jokowi Widodo
Dia juga menuturkan saat ini di Kota Palu telah tersedia lima layanan Perawatan, Dukungan dan Pengobatan (PDP) untuk HIV/AIDS.
Yaitu di Rs Undata, Anutapura, Madani, dan dua Puskesmas yaitu Puskesmas Birobuli dan Puskesmas Talise.
Sementara itu Dokter HIV Puskesmas Birobuli dr Rosalin menjelaskan, ada beberapa kasus terjadinya penyebaran penyakit HIV/AIDS.
Antaranya cairan sperma/vagina atau berhubungan badan, penularan dadi cairan darah dan Air Susu Ibu (ASI) yakni dari ibu ke anak.