Arti Kata Ad Dukhan dalam Istilah Bahasa Arab Populer, Apakah Termasuk Tanda Mendekati Hari Kiamat?
Jika kamu belum mengetahui arti kata "dukhan" atau "ad dukhan", kamu bisa menyimak informasi berikut.
Kekuatan meteor ini jika berdiameter 2 km menghantam bumi, disebutkan memiliki kekuatan yang sama dengan satu juta kali lipat bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki.
Jika meteor jatuh ke laut, diibaratkan akan menimbulkan tsunami setinggi 200 meter.
Apabila meteor jatuh di kutub utara atau selatan, maka akan menimbulkan permukaan laut yang naik karena lelehan es.
Disebutkan Ustaz Zulkifli, kota-kota besar yang dibangun di tepi pantai akan tenggelam.
"Dengan kekuatan yang dahsyat, kota-kota besar yang dibangun di tepi pantai akan tenggelam seutuhnya, termasuk Jakarta," sambungnya.
Jika meteor-meteor ini jatuh ke daratan, maka akan menyebabkan kabut debu yang tebal dan panas yang disebut dengan "ad dukhan".
Nah itulah arti kata "ad dukhan" dalam istilah Bahasa Arab populer yang sedang banyak diperbincangkan.
Baca juga: Arti Kata Tabarakallah dalam Bahasa Arab Populer, Apakah Memiliki Makna Pujian Terhadap Allah SWT?
Dalil Al Quran tentang Ad Dukhan
Melansir dari laman WartaKota, dinamakan Ad-Dukhan yang berarti Kabut diambil dari kata Ad-Dukhan yang terdapat pada ayat 10 surat ini.
Menurut riwayat Bukhari secara ringkas dapat diterangkan sebagai berikut:
Orang-orang kafir Mekkah dalam menghalang-halangi agama Islam dan menyakiti serta mendurhakai Nabi Muhammad SAW, sudah melewati batas.
Oleh karena itu Nabi berdoa kepada Allah agar diturunkan azab sebagaimana yang telah diturunkan kepada orang-orang yang durhaka kepada Nabi Yusuf yaitu musim kemarau yang panjang.
Doa Nabi itu dikabulkan Allah sampai orang-orang kafir memakan tulang dan bangkai karena kelaparan.
Mereka selalu menengadah ke langit mengharap pertolongan Allah. Tetapi tidak satupun yang mereka lihat kecuali kabut yang menutupi pandangan mereka.
Baca juga: Arti Kata Barakallah dalam Istilah Bahasa Arab Populer, Apakah Bermakna Doa Kebaikan Seseorang?
Akhirnya mereka datang kepada Nabi agar Nabi memohon kepada Allah supaya hujan diturunkan. Setelah Allah mengabulkan doa Nabi dan hujan diturunkan, mereka kembali kafir seperti semula.