Natal dan Tahun Baru

Pemuda GPdI Pedati Palu Rayakan Sukacita Natal Bersama

Pemuda Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Pedati Palu biasa dikenal dengan youth excellent star generation diadakan pada GPdI Pedati Palu, Jalan Pa

Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/JOLINDA AMOREKA
Pemuda Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Pedati Palu biasa dikenal dengan youth excellent star generation diadakan pada GPdI Pedati Palu, Jalan Pattimura No 76-78, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Kamis (8/12/2022) malam. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemuda Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Pedati Palu biasa dikenal dengan youth excellent star generation diadakan pada GPdI Pedati Palu, Jalan Pattimura No 76-78, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Kamis (8/12/2022) malam.

Natal ini dipimpin oleh pendeta muda Peter Theocharis Yuliastono dan ikuti oleh seluruh pemuda GPdI Pedati Palu.

Kegiatan natal ini mengusung tema kedewasaan rohani yang diambil dari ayat Alkitab Efesus 4:15 yang berbunyi tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Peter Theocharis Yuliastono mengatakan kedewasaan rohani kita tidak diukur dengan aksesoris rohani yang kita kenakan ataupun dengan menghafal seluruh isi Alkitab namun tidak menghidupinya namun kedewasaan diukur dari cara hidup kita.

Baca juga: Gereja BFA Palu Rayakan Natal Bersama, Ibadah Berlangsung Khidmat

"Kedewasaan rohani kita tidak diukur dengan aksesoris rohani yang kita kenakan ataupun dengan menghafal seluruh isi Alkitab namun tidak menghidupinya namun kedewasaan  diukur dari hidup kita memenuhi kebenaran Allah," jelas Peter Theocharis Yuliastono.

Peter Theocharis Yuliastono menegaskan natal adalah momentum pertobatan, natal tanpa perubahan hidup itu tidak ada artinya.

"Biarpun kita merayakan natal ratusan kali namun tidak mengalami serta menghidupi Kristus dalam kehidupan kita, itu sama saja kita mengingkari makna natal sesungguhnya," tegas Peter Theocharis Yuliastono. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved