Sulteng Hari Ini
Pesilat Kota Palu Porprov Sulteng Wafat, Rencana Dimakamkan di Bali
Jenazah Frendi Atmaja rencanannya dimakamkan di kampung orangtuanya, Denpasar, Bali.
Penulis: Asnawi Zikri |
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Jenazah Frendi Atmaja rencanannya dimakamkan di kampung orangtuanya, Denpasar, Bali.
Atlet pencak silat Kota Palu pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-9 Sulawesi Tengah (Sulteng) di Kabupaten Banggai itu akan dibawa terlebih dahulu ke Kota Palu lewat jalur darat.
Dari Kota Palu, jenazah akan diterbangkan ke Bali.
"Mau dimakamkan di Bali," ungkap keluarga korban di RSUD Luwuk, Rabu sore.
Korban menghembuskan napas terakhir di RSUD Luwuk, Kabupaten Banggai, Rabu (14/12/2022) sekitar pukul 13.45 Wita.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Atlet Silat Kota Palu pada Porprov Sulteng di Banggai
Korban yang merupakan anggota Kompi 2 Batalyon A Pelopor Polda Sulteng berpangkat Bharaka ini memperkuat Kota Palu lewat cabang olahraga pencak silat.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Banggai, dr Gunawan, menjelaskan, korban sempat bertanding sebelum dilarikan ke RSUD Luwuk pada Selasa (13/12/2022) sore.
"Korban bertanding terakhir kemarin sore. Pukul 15.30 Wita masuk RS," ungkap Gunawan yang juga bertugas sebagai dokter lapangan di cabang olahraga pencak silat.
Ia mengungkapkan, seusai pertandingan melawan atlet Kabupaten Buol, korban yang meminta sendiri agar dirinya dubawa ke rumah sakit saat masih di arena.
Saat masuk rumah sakit, lanjut Gunawan, kondisi korban sudah dalam keadaan lemah.
Ia memastikan bahwa dalam pertandingan tersebut tidak mengakibatkan korban cedera.
"Setelah dirawat di RSUD Luwuk barulah didiagnosa terkena DBD," ungkapnya.
Sementara itu, Goni Solitan, wasit yang memimpin pertandingan korban melawan atlet Buol mengungkapkan, korban sudah lemas saat babak ketiga kelas J timbangan 90-95 kg.
Bahkan, pelatih korban sempat lempar handuk agar wasit segera menghentikan pertandingan karena kondisi fisik korban yang semakin lemah.
Namun, korban tetap memaksa dan pertandingan berakhir dengan kemenangan korban.
"Babak ketiga atau babak akhir beliau (korban) sudah drop, sudah mulai oleng. Saya sempat tanya masih siap main? Korban nyatakan siap main," ungkap Goni.
Di kemenangannya atas Kabupaten Buol itu, korban berhak masuk final melawan Kabupaten Banggai. (*)