Apa Itu Halusinasi dalam Istilah Psikologi? Benarkah Membayangkan Sesuatu? Simak Juga Jenis-jenisnya

Apa Itu Halusinasi dalam Istilah Psikologi? Simak Juga Jenis-jenis dari Halusinasi

TRIBUNPALU.COM - Halusinasi merupakan salah satu kondisi seseorang yang kerap dialami sebagian masyarakat.

Apakah kamu sudah mengetahui apa itu yang dimaksud dengan halusinasi?

Lalu apakah benar jika halusinasi memiliki arti membayangkan suatu hal atau kejadian?

Agar kamu semakin paham apa yang dimaksud dengan halusinasi, kamu bisa menyimak informasi berikut ini.

TribunPalu akan menyampaikan pengertian dan jenis-jenis dari halusinasi.

Informasi ini telah TribunPalu lansir dari laman Cleveland Clinic.

Baca juga: Deretan Istilah Psikologi Populer: Ketahui Arti dari Me Time, Toxic Masculinity hingga Quarter Life

Apa Itu Halusinasi?

Halusinasi adalah sebuah bentukan persepsi yang salah tentang sebuah kejadian atau objek tertentu dari panca indra manusia.

Halusinasi terlihat seperti nyata, namun sebetulnya itu bukan sebuah kenyataan.

Halusinasi disebabkan oleh reaksi kimia atau juga bisa karena adanya gangguan pada sistem otak.

Perlu kamu tahu juga jika halusinasi biasanya merupakan gejala dari gangguan psikosis, terutama skizofrenia.

Namun halusinasi juga dapat terjadi karena penggunaan zat kimia tertentu yang berlebihan atau kondisi syaraf.

Seseorang yang mengalami halusinasi, ia akan menganggap bahwa apa yang dipikirkannya adalah kenyataan.

Kondisi yang seperti ini merupakan salah satu gejala adanya gangguan psikotik.

Baca juga: Apa Itu Me Time dalam Istilah Psikologi Populer? Bagaimana Manfaatnya bagi Kesehatan Mental ?

Jenis-jenis Halusinasi

a. Halusinasi pendengaran (suara)

Ini adalah jenis halusinasi yang paling umum terjadi di kalangan masyarakat.

Orang yang mengalami halusinasi jenis ini akan melibatkan mendengar suara yang tidak nyata, seperti musik, langkah kaki atau pintu yang dibanting.

Beberapa orang mendengar suara-suara ketika tidak ada yang berbicara.

Suara-suara itu mungkin bisa saja berupa hal yang positif, negatif atau netral.

Hal-hal itu memerintahkan seseorang untuk melakukan sesuatu yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain.

b. Halusinasi visual (penglihatan)

Halusinasi ini melibatkan melihat hal-hal yang tidak nyata, seperti benda, bentuk, manusia, hewan, atau cahaya.

c. Halusinasi taktil (sentuhan)

Halusinasi ini menyebabkan Anda merasakan sentuhan pada tubuh atau gerakan tubuh yang tidak nyata.

Mereka mungkin melibatkan perasaan seperti serangga merayap di kulit Anda atau organ dalam Anda bergerak.

Baca juga: Apa Itu Toxic Masculinity dalam Istilah Psikologi? Benarkah Berarti Tidak Adanya Maskulinitas Pria?

d. Halusinasi penciuman (bau)

Halusinasi ini melibatkan mengalami bau yang tidak ada atau yang tidak dapat dicium orang lain.

e. Halusinasi gustatory (rasa)

Halusinasi ini menyebabkan rasa yang sering aneh atau tidak menyenangkan.

Halusinasi pengecapan (sering dengan rasa logam) adalah gejala yang relatif umum bagi penderita epilepsi.

f. Halusinasi kehadiran

Halusinasi ini membuat kamu merasa ada seseorang di ruangan bersama mu atau berdiri di belakang kamu.

g. Halusinasi proprioseptif

Halusinasi ini membuat kamu berpikir bahwa tubuhmu bergerak, seperti terbang atau mengambang, padahal sebenarnya tidak.

Ada juga jenis halusinasi yang berhubungan dengan tidur, antara lain:

- Halusinasi hipnopompik: Ini adalah halusinasi yang terjadi saat Anda bangun dari tidur.

Bagi kebanyakan orang, halusinasi hypnopompic dianggap normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Mereka mungkin lebih sering terjadi pada orang dengan gangguan tidur tertentu.

- Halusinasi hipnagogik: Ini adalah halusinasi yang terjadi saat Anda tertidur.

Mereka biasanya berumur pendek dan sekitar 86 persen di antaranya bersifat visual.

Orang biasanya melihat pola dan bentuk bergerak atau gambar wajah, hewan, atau pemandangan yang jelas.

Halusinasi ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Nah itulah pengertian dari halusinasi dan jenis-jenisnya.

(TribunPalu/Kim)