Timnas Indonesia
Legenda Timnas Indonesia Kritik Skuad Garuda, TC Terlalu Lama, Tapi Hanya Menang Tipis Lawan Kamboja
Legenda Timnas Indonesia, Aji Santoso mengkritik performa Skuad Garuda di laga perdana Piala AFF 2022.
Legenda yang jadi bagian Timnas Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 1991 tersebut menyatakan bahwa ketiadaan kompetisi selama dua bulan jadi penyebab utama hilangnya sentuhan para pemain.
Pelatih asal Malang itu juga mengkritik keras kebijakan TC jangka panjang Timnas Indonesia sebelum Piala AFF 2022 dimulai.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia menjalani TC jangka panjang di Bali selama sebulan lebih tanpa laga uji coba.
TC jangka panjang tersebut membuat klub-klub tidak dapat memanfaatkan para pemain terbaiknya kala menjalani lanjutan Liga 1 2022-2023 dengan sistem bubble.
"Tadi malam kita menonton pertandingan Timnas melawan Kamboja, terlihat sekali efek pemain-pemain tidak mengikuti kompetisi selama dua bulan," ujar Aji Santoso pada konferensi pers usai laga melawan Dewa United.
"Kekuatan pemain juga terpengaruh, jadi menurut saya memang pemain-pemain ini harus selalu dilibatkan dalam kompetisi."
"Artinya kami tetap dukung timnas tetapi kurang tepat kalau melakukan pemusatan latihan yang terlalu lama," lanjutnya.
Aji Santoso pun menyoroti absennya peran kompetisi domestik yang seharusnya jadi kawah candradimuka para pemain Timnas Indonesia.
Baca juga: Bocoran Formasi Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam, Spaso Bakal Turun Sebagai Starter?
Pelatih Persebaya Surabaya itu mengingatkan bahwa seharusnya para pemain hanya berangkat ke pemusatan latihan Timnas Indonesia beberapa pekan sebelum turnamen dimulai.
Lebih baik bila klub yang dapat mendorong perkembangan performa pemain yang bakal memperkuat Timnas Indonesiapada masa depan.
"Setelah kompetisi berhenti 2 bulan, sekarang pemain-pemain timnas belum pernah mengikuti kompetisi setelah ada insiden itu. Dari penampilannya kelihatan sekali," ujar Aji Santoso.
"Seharusnya pemain-pemain ini harus selalu dilibatkan dalam kompetisi nanti. Mungkin kalau ada turnamen, kurang berapa minggu baru dipanggil."
"Mungkin menurut saya cara itu akan lebih efektif karena tumbuhnya fisik pemain, kualitas pemain, dan mental pemain adalah dari kompetisi," tutup Aji Santoso.(*)
(TribunPalu.com/Tribun-Medan.com)