Jelang Ramadhan 2023! Ketahui 5 Dampak Jika Tidur Setelah Sahur, Bahaya untuk Kesehatan?

Pada dasarnya lambung akan secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat proses pencernaan makanan.

Ketika Anda tidur, gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke kerongkongan.

Asam lambung sangat berbahaya karena dapat mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan.

Dampaknya Anda akan merasakan perut mulas, nyeri ulu hati, hingga sensasi panas dan perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.

2. Lemak Tubuh Menimbun

Makanan yang masuk ke dalam tubuh pada dasarnya akan digunakan sebagai energi. Namun bila setelah makan Anda langsung tidur, tentu kalori dari makanan akan disimpan menjadi lemak.

Dalam jangka panjang, kebiasaan tidur setelah makan ini bisa memicu lemak tubuh semakin menumpuk, terlebih jika makanan sahur yang dikonsumsi tinggi karbohidrat dan lemak.

Tidur setelah makan sahur juga dapat membuat perut menjadi cepat lapar. Alhasil, rasa lapar yang ditahan ini akan membuat Anda makan lebih banyak saat buka puasa.

Kondisi akan menjadi berbahaya untuk orang yang memiliki riwayat keluarga dengan badan obesitas.

3. GERD

Bahaya tidur setelah sahur selanjutnya yakni berpotensi terkenanya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Penyakit ini merupakan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh asam lambung naik ke kerongkongan.

Apabila kondisi ini terus menerus dibiarkan begitu saja, bisa memicu sejumlah efek samping lainnya, seperti rasa dada terbakar, gigi bolong, hingga mulut pahit di pagi hari.

Sangat disarankan untuk tidur setelah dua hingga tiga jam usai sahur untuk menghindari sejumlah gangguan pencernaan, seperti GERD, gastritis (peradangan di lambung), dan penyakit maag lainnya.

Selain itu, hindari pula sejumlah makanan yang bisa memicu produksi asam lambung semakin tinggi saat sahur.