Kaesang Jadi Rebutan Parpol Setelah Sebut Ingin Berpolitik, Pengamat Ungkap Keuntungan Gaet Kaesang

TRIBUNPALU.COM - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, disebut mengungkapkan ketertarikannya masuk ke dunia politik.

Sejumlah tokoh turut mengomentari mengenai keinginan Kaesang Pangarep tersebut.

Sejumlah partai politik (parpol) juga berbondong-bondong menggelar karpet merah untuk putra suami Erina Gundono itu. 

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, pun membagikan pandangannya soal mengapa banyaknya parpol yang mendukung Kaesang jika terjun ke politik. 

Adi menilai, alasan parpol tertarik bukan semata-mata melihat popularitas Kaesang di kalangan anak muda atau bukan karena sosoknya sebagai pengusaha muda yang sukses.

Melainkan, karena sosoknya sebagai seorang anak presiden yang saat ini tengah berkuasa di Indonesia. 

"Saya kira banyak hal yang bisa menjelaskan begitu banyak partai politik yang begitu tertarik menyambut kehadiran Kaesang jika ingin terjun ke politik." 

"Ini bukan hanya serta-merta argumen normatif yang kita temui, misalnya populer, dari anak muda dan pengusaha yang sukses."

"Satu-satunya variable yang bisa memungkinkan kenapa begitu banyak partai poiltik yang apresiasi karena Mas Kaesang ini adalah anak Presiden yang saat ini berkuasa," Tutur Adi Prayitno, dikutip dari youTube KompasTv, Jumat (27/1/2023). 

Menurutnya, jika Kaesang masuk parpol, maka parpol tersebut akan mendapatkan insentif politik elektoral.

Keasang bahkan dipastikan Adi Prayitno sudah mengantongi tiket kemenangan jika bertanding di pemilihan kepala daerah (pilkada) atau pemilihan legislatif (pileg).

"Jelas akan mendapat insentif elektoral, kan bisa dipastikan, kalau Mas Kaesang bertanding di Pilkada atau Pileg ini, tiket kemenangannya sudah bisa dikantongi." 

"Dengan tanpa ingin mendahului kehendak Tuhan, tapi secara otomatis pasti dapet lah, saya kira begitu," ucap Adi.  

Lebih lanjut, Adi menilai, Kaesang bisa mendongkrak elektabilitas partai politik pada Pemilu 2024 mendatang.

"Kalau Mas Kaesang maju, semua instrumen politik kekuasaan akan mendukung."