Jumlah Penduduk Miskin di Sulawesi Tengah Bertambah

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka

TRIBUNPALU.COM, PALU - Jumlah penduduk miskin Sulawesi Tengah pada September 2022 meningkat sebesar 1,36 ribu orang dibanding Maret 2022.

Ketua Tim Statistik Ketahanan Sosial BPS Provinsi Sulteng Jefri Wahido memaparkan, jumlah penduduk miskin Sulteng pada September 2022 sebesar 389,71 ribu orang.

Jumlah tersebut menunjukkan, bahwa meningkat masing-masing sebesar 1,36 ribu orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2022, dan 8,50 ribu orang dibandingkan kondisi September 2021.

Jefri Wahido menambahkan meskipun jumlah penduduk miskin bertambah namun presentase penduduk miskin berkurang 0,03 persen dibanding Maret 2022.

Baca juga: Sekprov Sulteng Dilantik, Gubernur Rusdy Mastura Periksa Kesehatan di Singapura

"Ada hal yang bisa kita sama-sama lihat yang menarik, kalau dari tingkat kemiskinan kita mengalami penurunan. Akan tetapi dari jumlah orang itu kita mengalami kenaikan sedikit," ujar Jefri Wahido

Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin pada September 2022 di daerah perkotaan naik sebanyak 2,67 ribu orang (dari 90,26 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 92,93 ribu orang pada September 2022.

Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan turun sebanyak 1,32 ribu orang dari 298,09 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 296,77 ribu orang pada September 2022.

“Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2022 sebesar 9,03 persen, naik menjadi 9,13 persen pada September 2022. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2022 sebesar 13,87 persen, turun tipis menjadi 13,79 persen pada September 2022,” kata Jefri Wahido.

Jefri Wahido mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah karena tingkat kemiskinan pada September 2022Provinsi Sulawesi Tengah mengalami penurunan kemiskinan pada saat Sulawesi lainnya mengalami kenaikan.

"Sebagian besar provinsi di Sulawesi menunjukkan peningkatan presentase penduduk miskin, hanya Provinsi Sulawesi Tengah yang menunjukkan penurunan. Ini tentu saja kabar baik, kita patut mengapresiasi kinerja dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah," jelas Jefri Wahido. (*)