2 Alumni Teknik Untika-Unismuh Luwuk Lulus Program Pemagangan Operator DSLNG 2023

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) kembali memulai program pemagangan operator atau Operator Program Apprenticeship (OPA) tahun 2023.

Program ini untuk talenta muda dari Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang ingin mengembangkan bakat dan keterampilan khususnya di bidang teknik operasi Kilang LNG. 

Sebanyak 8 putra-putri Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dinyatakan lulus mengikuti program OPA tahun ini.

2 dari 8 peserta merupakan lulusan perguruan tinggi asal Luwuk, Kabupaten Banggai.

Baca juga: DSLNG Terima Kunjungan Kerja Komisi I DPRD Banggai

Mereka adalah Muhammad Sidjong asal Kecamatan Kintom, dan Muhammad Ahkriz Riansyah asal Kecamatan Luwuk Utara.

Muhammad Sidjong merupakan jebolan Teknik Sipil Universitas Tompotika (Untika) Luwuk. 

Sedangkan Muhammad Ahkriz lulusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk Banggai.

Muhammad Sidjong mengaku sangat bersyukur karena alumni dari kampus daerah bisa bersaing dengan lulusan dari kampus ternama lainnya.

"Ini suatu kebanggaan," ungkapnya.

Baca juga: Hadianto Rasyid Boyong Siswa MTs Negeri 2 Palu Rekreasi Gratis di Taipa Beach

Ia berharap program OPA terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. 

Karena menjadi bagian dari PT DSLNG adalah sebagian besar mimpi anak muda Kabupaten Banggai.

Hal serupa juga disampaikan Muhammad Ahkriz. 

"Saya sangat bersyukur. Semoga kesempatan ini bisa dimanfaatkan dan ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dengan baik," tururnya.

Human Resources Senior Manager DSLNG, Dea Rehenda Ginting, menjelaskan, program ini dikembangkan bersama-sama antara Divisi Sumber Daya Manusia (HRD) dan Divisi
Operasi PT DSLNG.

Dalam pelaksanaannya, PT DSLNG bekerjasama dan berkolaborasi dengan PPSDM Migas Cepu yang telah terakreditasi dan tersertifikasi dalam melaksanakan pelatihan dan ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik. 

Peserta program akan dibekali pengetahuan dasar mengenai proses operasi pengolahan minyak dan gas bumi di PPSDM Migas Cepu.

Setelah itu, akan dilanjutkan dengan praktek lapangan yang dilakukan di Kilang PT DSLNG dibimbing oleh instruktur yang terlatih, berpengalaman dan tersertifikasi di bidangnya.

"Di dalam program OPA ini, peserta direncanakan menjalani masa pembelajaran selama 12 bulan sampai dengan Januari 2024," tuturnya.

Mereka akan mempelajari kompetensi sebagai Field Operator LNG, dimana diharapkan peserta program akan bisa melakukan safety operasi produksi, mengendalikan system pasokan gas (Feed Gas In), mengendalikan dehidrasi dan pembuangan mercury, dan mengendalikan proses produksi dalam hal pemisahan fraksi-fraksi LNG, LPG dan kondensat.

Juga bisa mengendalikan penyimpanan LNG dan penyimpanan kondensat serta pemuatannya ke kapal.

"Dan yang tidak kalah penting lainnya ialah mampu bekerja sama kelompok, menyelesaikan permasalahan (trouble shooting) dan berkomunikasi dengan teman kerja lainnya," papar Dea. (*)