DMI Sulteng Libatkan Pusat Pengkajian Dakwah Islam Untuk Tingkatkan Kapasitas Dai

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Tengah melibatkan Pusat Pengkajian Dakwah Islam Madinah, Arab Saudi, untuk meningkatkan kapasitas dai/penceramah dan imam, demi memaksimalkan syiar Islam rahmatan lil alamin.

"Iya, kami telah bertemu langsung dengan Direktur Pusat Pengkajian Dakwah Islam di Madinah," kata Dewan Pakar PW DMI Sulteng Wildan Abd Malik, Rabu (8/2/2023).

Kata Wildan, DMI Sulteng melaksanakan ibadah umroh di Arab Saudi sekaligus studi banding pengelolaan masjid dan optimalisasi dakwah/syiar Islam. 

Rombongan PW DMI Sulteng bersilaturahim dengan Direktur Pusat Pengkajian Dakwah Islam di Madinah Profesor Sulthaan Ibnu Umar Alhushayyin.

"Beliau ini juga salah satu guru besar/akademisi Universitas Islam Madinah," kata Wildan yang merupakan alumni Universitas Islam Madinah.

Pertemuan antara rombongan PW DMI Sulteng dengan Direktur Pusat Pengkajian Dakwah Islam Madinah, kata dia, berlangsung di Madinah, Senin malam (6/2/2023).

Wilda mengatakan DMI Sulteng memiliki program pelatihan peningkatan kompetensi imam dan dai, yang dalam pelaksanaannya melibatkan pondek pesantren Insan Cita Indonesia (ICI). 

"Pelatihan ini telah memasuki angkatan enam," ujar Wildan.

Menurutnya, Program tersebut disampaikan kepada Direktur Pusat Pengkajian Dakwah Islam di Madinah Profesor Sulthaan Ibnu Umar Alhushayyin dan mendapat respons yang baik.

Kata Wildan, Profesor Sulthaan Ibnu Umar Alhushayyin akan ikut menyusun modul pelatihan dan memberikan dukungan literatur/buku yang berkaitan dengan fiqih, akhlak, aqidah dan sebagainya. 

"Bahkan dalam waktu dekat beliau dan timnya akan ke Sulawesi Tengah untuk melihat langsung pelatihan peningkatan kompotensi imam dan dai yang dilaksanakan DMI Sulteng," tuturnya.

Sementara itu Sekretaris Umum DMI Sulteng Muchtar Ibnu Mas'ud mengatakan pelatihan peningkatan kompotensi imam dan dai merupakan program pembinaan prioritas PW DMI Sulteng, yang dilakukan berbasis masjid.

Muchtar menuturkan cakupan materi pelatihan di antaranya perbaikan bacaan Alquran, Ilmu Fiqih, Akhlak, Perbandingan Mazhab, dan kemampuan berbicara di publik/publik speaking.

Ia menambahkan kegiatan pembinaan imam dan dai tersebut, merupakan program yang diinisiasi oleh Ketua Umum PW DMI Sulteng Ahmad M Ali.

PW DMI Sulteng dalam pembinaan dai dan imam tersebut juga melibatkan Badan Kesbangpol, Kemenag Sulteng, BNN Provinsi Sulteng dan Polri.(*)