Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Capai 20 Ribu Orang Lebih, Semakin Dekati Prediksi WHO

Kini total Korban tewas akibat gempa yang melanda Turki barat daya dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023), sudah Capai lebih dari 20.000 jiwa.

Muhammad Has Kadour/AFP
Tim penyelamat mencari korban di reruntuhan bangunan usai gempa dahsyat menguncang Turki. Kini total Korban tewas akibat gempa yang melanda Turki barat daya dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023), sudah Capai lebih dari 20.000 jiwa. 

TRIBUNPALU.COM - Berdasarkan update terbaru, Korban Gempa Turki dan Suriah semkain meningkat.

Kini total Korban tewas akibat gempa yang melanda Turki barat daya dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023), sudah Capai lebih dari 20.000 jiwa.

Penghitungan diperkirakan akan meningkat lagi saat petugas menyisir ribuan puing-puing bangunan yang rata dengan tanah.

Dikutip Al Jazeera, badan bencana Turki melaporkan jumlah korban tewas yang dikonfirmasi negara itu pada Kamis (9/2/2023) malam menjadi 17.406.

Sementara jumlah nyawa yang hilang di negara tetangga, Suriah mencapai 3.317 jiwa.

Peluang untuk menemukan korban selamat semakin menipis setelah 72 jam berlalu sejak gempa bumi.

Saat upaya penyelamatan berlanjut, puluhan ribu orang yang selamat dievakuasi dari kota-kota Turki yang paling parah terkena dampak.

Sementara itu, warga sipil di kota-kota Suriah membantu menguburkan korban tewas akibat gempa.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan keadaan darurat tiga bulan pada hari Selasa untuk mempercepat upaya pencarian dan penyelamatan.

Erdogan mengatakan bahwa gempa bumi tersebut telah menyebabkan kehancuran besar dan “dapat digambarkan sebagai bencana abad ini”.

“Ratusan ribu orang mengambil bagian dalam upaya bantuan. Semua jenis tim dan kendaraan dari seluruh negeri telah dikirim ke wilayah tersebut, ”katanya.

Dikutip Guardian, gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter ini berpusat di tenggara Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.

Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.

Mendekati Prediksi WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Turki dapat meningkat lebih dari delapan kali lipat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved