Wisata Sulteng

Keunikan Kepulauan Togean: Ada Pulau Janda hingga Gunung Berapi Colo

Kepulauan Togean didorong pemerintah setempat menjadi Destinasi Super Prioritas Nasional bukan tanpa alasan.

|
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
Handover/@togean.islands
Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendorong percepatan Kepulauan Togean menjadi Destinasi Super Prioritas Nasional.

Permintaan itu disampaikan Asisten II Pemprov Sulteng Rudy Dewan saat menyambangi Kementerian PPN/Bappenas RI. 

Rudy memboyong Kadis Pariwisata Sulteng Diah Agustianingsih.

Wakil Bupati Touna Ilham Lawidu, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulteng Moh Arif Ladjuba dan Kadis Perhubungan Sulteng Sisliandy.

Kepulauan Togean didorong pemerintah setempat menjadi Destinasi Super Prioritas Nasional bukan tanpa alasan.

Kepulauan Togean merupakan satu dari beberapa spot wisata unggulan di Sulawesi Tengah.

Baca juga: Wonderful Sulteng, Pulau Togean Primadona Wisata di Bumi Tadulako

Kawasan itu masuk Taman Nasional Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-una.

Kepulauan Togean terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil, berkisar 60 pulau, yang lokasinya melintang di Teluk Tomini.

Di kawasan itu, pengunjung bisa melihat hutan magrove dan hamparan padang lamun pantai atau nambo berupa rumput pantai yang begitu luas.

Kehidupan bawah lautnya juga tak kalah menakjubkan.

Pengunjung bakal mendapati ikan dan terumbu karang endemik di perairan Kepulauan Togean.

Suburnya terumbu karang dengan jenis berbeda menjadikan perairan Kepulauan Togean masuk daftar Coral Triangle atau segitiga karang dunia.

Keindahan lautnya tak jauh berbeda dengan daratannya.

Kepulauan Togean dapat menjadi lokasi yang baik untuk konservasi burung.

Terdapat 90 jeni buruk dilindungi di kawasan itu, seperti Julang Sulawesi dan elang bondol.

Terdapat pula berbagai hewan endemik Sulawesi yang dilindungi di Kepulauan Togean.

Ada beberapa spot yang menjadi primadona di tempat itu. 

Pulau Kadidiri

Pulau Kadidiri
Pulau Kadidiri dikenal sebagai pulau yang suasananya sejuk dan begitu sunyi.

Pulau Kadidiri dikenal sebagai pulau yang suasananya sejuk dan begitu sunyi.

Terdapat resort di Pulau Kadidiri.

Beberapa resort bahkan berdiri di atas laut, menawarkan panorama pantai dan laut.

Terdapat berbagai spot foto di kawasan pulau ini.

Nuansa sore di Pulau Kadidiri sangat dinantikan pengunjung.

Itu karena panorama matahari terbenam di Pulau Kadidiri berbeda dengan di kota atau daerah lain.

Pantulan cahaya matahari terbenam di permukaan air laut menambah nuansa senja di tempat itu.

Meski jaringan internet sulit di pulau ini, namun wisatawan asing hampir memenuhi resort yang ada di tempat itu.

Pulau Janda

Rumah Suku Bajo di Togean
Terdapat sebuah pulau yang dikenal sebagai pulau dengan jumlah wanita berstatus janda terbanyak di Kepualauan Togen.

Terdapat sebuah pulau yang dikenal sebagai pulau dengan jumlah wanita berstatus janda terbanyak di Kepualauan Togen.

Pulau Kabalutan memiliki jumlah penduduk paling banyak di antara pulau lainnya.

Namun, pendudukan di daerah itu didominasi perempuan dan anak.

Faktor penyabab wanita menjanda di Pulau Kabalutan karena kematian, perceraian dan ditinggal suami.

Kabarnya, wanita di Pulau Kabalutan tidak mau atau dilarang keluarga meninggalkan kampung halaman untuk mengikuti suami.

Itu juga menjadi faktor tingginya kasus janda di Pulau Kabalutan.

Pulau Papan

Pulau Papan Togean
Pulau Papan merupakan bagian dari Desa Desa Kadoda yang terletak di Pulau Malenge, Kecamatan Talatako, Kabupaten Tojo Una-una.

Laut biru dan gugusan karang menyambut pengunjung di Pulau Papan.

Pulau Papan merupakan bagian dari Desa Desa Kadoda yang terletak di Pulau Malenge, Kecamatan Talatako, Kabupaten Tojo Una-una.

Daerah ini disebut Pulau Papan karena warga setempat membuat jalan setapak dari papan sepanjang 1.000 meter.

Papan meliuk di atas permukaan laut.

Baca juga: Sou Raja Rumah Pemimpin Lembah Palu di Masa Lalu, Wisata Sejarah yang Wajib Kamu Kunjungi

Bahkan ada beberapa penduduk sekitar membangun kediaman mereka di atas permukaan laut yang indah.

Pulau ini hanya berjarak dua jam dari Ampana, kota kecamatan Tojo Una-una, menggunakan speed boat.

Pulau ini banyak di tempati suku Bajo, mayoritas rumah yang ada di Pulau Papan dibangun di atas air

Di tengah desa Pulau Papan terdapat satu tempat yang disebut dengan Puncak Batu Karang.

Kawasan itu adalah tempat anak-anak Suku Bajo bermain bersama wisatawan.

Dari atas puncak batu karang, pengunjung dapat melihat keseluruhan panjang jembatan dan pemandangan laut pulau sekitar.

Pulau Una-una

Gunung Berapi Colo Pulau Una-una
Gunung Berapi Colo - Pulau Una-una menyimpan keindahan Gunung Merapi Colo.

Mungkin tak banyak yang tahu bahwa terdapat gunung berapi aktif di Sulawesi Tengah.

Gunung itu berada di Pulau Una-una.

Pulau Una-una menyimpan keindahan Gunung Colo.

Gunung yang berada 500 meter di atas permukaan laut itu membuat pasir di Pulau Una-Una berwarna hitam tidak seperti kebanyakan pulau lainnya yang berpasir putih.

Gunung yang berada di Teluk Tomini ini terakhir kali meletus pada 23 Juli 1983.

Letusannya menyisakan sebuah danau yang dikelilingi rerumputan hijau yang memenuhi area puncak Gunung Colo, juga beberapa guunung baru seperti Gunung Ambu dan Gunung Sokora.

Nama colo menurut cerita warga diambil dari bahasa Bugis, yang bermakna korek api.

Pulau Ubur-ubur

Danau Mariona
Danau Mariona

Biota ubur-ubur identik dengan laut, namun tidak di tempat ini.

Pulau Ubur-ubur berada di Desa Katupat, Pulau Togean.

Ubur-ubur di Pulau Togean berada di danau dan tidak menyengat.

Danau Mariona, Togean memiliki air payau cenderung agak keruh.

Danau Mariona dulunya tersambung dengan laut dan terisolasi sehingga membentuk satu danau yang airnya berwarna hijau bila dilihat dari permukaan.

Baca juga: Paket Wisata Sulteng: Menjajal Sensasi Pengamatan Hayati dan Panorama Alam Kokolomboi Bangkep

Di sekeliling Danau Mariona ditumbuhi pepohonan mangrove, membuat warna hijau menjadi sangat dominan.

Danau yang terbentuk itu lambat laun berubah menjadi danau air payau.

Karena terisolasi ubur-ubur yang hidup dan berkembang biak di Danau Mariona.

Berbeda dengan danau lain, pemerintah setempat mengimbau pengunjung tidak sembarang beraktivitas di Danau Mariona.

Untuk menjaga kelestarian danau, tiap pengunjung diimbau tidak menggunakan krim pelindung matahari, berhubung zat kimia di produk tersebut akan luntur dan mencemari habitat ubur-ubur.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved