Palu Hari Ini

Hadianto Sebut RT dan RW Harus Dorong Masyarakat Bayar PBB dan Retribusi Sampah

Pemerintah Kota Palu melakukan pertemuan dengan warga dan tokoh masyarakat di Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Minggu (12/2/2023)

Humas Pemkot Palu
Pemerintah Kota Palu melakukan pertemuan dengan warga dan tokoh masyarakat di Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Minggu (12/2/2023) 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Kota Palu melakukan pertemuan dengan warga dan tokoh masyarakat di Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Minggu (12/2/2023).

Pertemuan itu bertempat di Kantor Kelurahan Silae, Kota Palu, Sulawesi Tengah

Hadianto Rasyid mengatakan, pertemuan dengan warga Silae merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada tahun 2022 lalu.

"Hasil pertemuan itu kita tindaklanjuti dengan rencana anggaran tahun 2023. Alhamdulillah anggaran tahun 2023 sudah ditetapkan," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid. 

Baca juga: Pemkot Palu Kucurkan Dana Rp 2,9 Miliar untuk Kelurahan Tipo Tahun 2023

Suami Diah Puspita itu menjelaskan, beberapa program yang tidak dilakukan oleh Pemerintah Kota Palu periode sebelumnya seperti pelayanan bus gratis untuk anak-anak sekolah, penempatan guru mengaji, pembangunan lapangan sepak bola di kelurahan, dan lainnya.

"Dulu gaji RT dan RW itu hanya Rp50 ribu kemudian tunggu bertahun-tahun baru naik Rp150 ribu. Alhamdulillah setelah kita jadi Wali Kota gaji RT dan RW langsung naik Rp300 ribu dan tahun ini kita naikkan jadi Rp500 ribu. Cepat betul naiknya. Karena kita targetkan tahun 2024 sebesar Rp1 juta," ujar Hadianto. 

Kata Hadianto, untuk Ketua RT dan RW juga mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan dan beberapa bulan kedepan sudah akan diberikan BPJS Kesehatan gratis, agar para Ketua RT dan RW bisa memeriksakan kesehatannya secara gratis.

Baca juga: Sorot Kebijakan Wali Kota Palu Soal Sanksi Blokir KTP, Praktisi Hukum: Itu Pelanggaran HAM

Menurutnya, banyak program-program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Palu agar masyarakat betul-betul merasakan.

Pemerintah Kota Palu tidak bisa berbuat lebih dari apa yang dilakukan hari ini kalau kemampuan daerah kecil.

"Dulu angkutan sampah yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Palu itu hanya 18 kendaraan. Bagaimana 18 kendaraan ini baku urus sampah di Kota Palu. Akhirnya masyarakat buang sampah sembarangan dan Kota Palu jadi kota terjorok," jelasnya.

Kata Wali Kota palu, dirinya bersyukur pada tahun 2023 Kota Palu sudah memiliki 96 unit kendaraan pengangkut sampah.

Begitupun mobil pickup sampah ditargetkan setiap kelurahan mendapatkan empat unit karena dua unit yang ada saat ini belum cukup melayani dengan baik.

"Kota ini harus berubah cepat, tidak boleh hanya begini-begini saja. Mumpung saya masih jadi Wali Kota. Untuk lebih cepatnya hal itu semua itu tergantung dari keadaan keuangan kita. Sumber keuangan daerah itu ada dua yakni pajak seperti PBB dan retribusi seperti retribusi sampah. Untuk para RT dan RW mari dorong masyarakat kita untuk membayar PBB dan retribusi," tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved