Sulteng Hari Ini

Satu-satunya Perusahaan Nikel Raih Predikat Hijau Proper, Apa itu PT Hengjaya Mineralindo?

Penghargaan Proper diberikan kepada perusahaan yang menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundangan pengelolaan lingkungan hidup. 

Editor: mahyuddin

TRIBUNPALU.COM, PALU - PT Hengjaya Mineralindo berhasil meraih peringkat hijau Proper 2021- 2022 dari pemerintah

Proper adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Program itu merupakan bentuk kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan sesuai peraturan perundangan-undangan.

Penghargaan Proper diberikan kepada perusahaan yang menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundangan pengelolaan lingkungan hidup

Acara malam penghargaan ini berlangsung di Hotel Santika, Jalan Moh Hatta No 18, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Senin (27/2/2023) malam. 

Baca juga: Tak Satupun Daerah di Sulteng Raih Adipura 2022 dari Kementerian LHK

Proper 2021-2022 diikuti sebanyak 31 perusahaan, meliputi 22 perusahaan sektor pertambangan energi dan migas, serta 9 perusahaan agroindustri. 

Penghargaan proper diberikan kedalam beberapa kategori Emas, Hijau, Biru juga Merah. 

Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Hengjaya Mineralindo M Ilham sangat bersyukur menjadi satu-satunya perusahaan pertambangan nikel yang berhasil meraih penghargaan di kategori hijau. 

"Kami sangat bersyukur karena menjadi satu-satunya perusahaan pertambangan nikel yang mendapatkan proper dengan kategori hijau," ujar M Ilham.

M Ilham menambahkan, dengan mendapatkan proper hijau, perusahaan Hengjaya Mineralindo semakin termotivasi dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. 

PT Hengjaya Mineralindo berupaya agar meningkatkan prestasi yang diraih hingga peringkat emas.

Apa itu PT Hengjaya Mineralindo?

Nickel Industries Limited ('Nickel Industries' atau 'Perusahaan') memiliki 80 persen kepemilikan saham PT Hengjaya Mineralindo, sebuah perusahaan PMA Indonesia.

Sisa 20 persen kepemilikan di PT Hengjaya Mineralindo dimiliki mitra Perusahaan di Indonesia, Keluarga Wijoyo.

Baca juga: Gerebek Tambang Emas Ilegal di Ampana Tete Touna, Polisi Tangkap 6 Pekerja

PT Hengjaya memegang 100 persen saham di proyek nikel Hengjaya (Tambang Hengjaya) yang berlokasi di Kabupaten Morowali, di pantai timur provinsi Sulawesi Tengah.

Tambang Hengjaya seluas 5.983 hektar di daerah tersebut.

Tambang Hengjaya adalah satu-satunya tambang saprolit berkadar tinggi dengan tonase besar di dekat Taman Industri Morowali Indonesia (IMIP) Tsingshan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved