Kota Adipura

Kota Palu Tak Raih Adipura 2022, Wali Kota Hadianto Rasyid Minta Maaf

Untuk mendapatkan Adipura dibutuhkan banyak usaha, termasuk pengelolaan sampah di Kota Palu harus semakin lebih baik.

Editor: mahyuddin
Handover
Wali KotaHadianto Rasyid menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Palu karena belum dapat meraih Adipura 2022. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wali KotaHadianto Rasyid menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Palu karena belum dapat meraih Adipura 2022.

"Saya menyampaikan permohonan maaf karena memang di penilaian dan penetapan kota-kota yang mendapatkan Adipura 2022 Kota Palu belum masuk dalam daerah-daerah tersebut. Pastinya kita merasa berat, mungkin kecewa karena tidak mendapatkan penghargaan ini," ujar Hadianto Rasyid, Kamis (2/3/2023).

"Untuk itu saya menyampaikan permohonan maaf dan berharap bahwa kita terus bersemangat untuk melakukan kerja-kerja baik untuk kota kita ini dan terus memperbaiki diri," tuturnya menambahkan.

Pria Pemilik Taipa Beach itu menuturkan, untuk mendapatkan Adipura dibutuhkan banyak usaha, termasuk pengelolaan sampah di Kota Palu harus semakin lebih baik.

"Untuk tahun 2022 kita tahu bahwa Tempat Pengelolaan Akhir Sampah Kawatuna dalam proses pengerjaan dan baru akan selesai tahun 2023 ini. Dan untuk penilaian daripada kesiapan TPA dalam pengelolaan sampah itu mendapatkan poin sekitar 40 persen, sehingga karena TPA kita belum berjalan dan belum selesai pengerjaan maka pastinya penilaian kita cukup rendah terkait TPA," kata suami Diah Puspita itu.

Baca juga: Kota Palu Tak Raih Adipura, Lurah Kabonena: Kita Upayakan Lagi Tahun Depan 2023

Kata Hadianto, pengelolaan sampah juga yang berjalan di setiap kelurahan juga belum optimal dan maksimal.

Hal itu dikarenakan anggaran pemerintah untuk mencakup penanganan sampah yang berada di Kelurahan juga belum semuanya dapat terpenuhi.

"Masih ada beberapa kelurahan yang belum memiliki kendaraan angkut sampah tapi kita berharap ditahun 2023 pada bulan April akan ada penambahan mobil sampah lagi, sehingga penanganan sampah yang hari masih berjalan sekitar 60 persen kita berharap dengan penambahan dibulan april kemudian terkahir dibulan maret tahun 2024 seluruh kelurahan sudah memiliki kendaraan angkut sampah," ujar Hadianto. 

"Moga-moga dengan itu nanti pengangkutan sampah bisa berjalan 70 sampai 80 persen," tambahnya. 

Baca juga: Tak Satupun Daerah di Sulteng Raih Adipura 2022 dari Kementerian LHK

Kata Wali Kota Palu, penilaian 70 persen sampai 80 persen dibutuhkan dukungan dari masyarakat terkait penanganan sampah di Kota Palu.

"Kenapa 70 sampai 80 persen, karena butuh dukungan lagi dari masyarakat dimana sampah yang kita keluarkan dari rumah sudah harus terpilah menjadi sampah organik dan anorganik artinya sampah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang," kata Wali Kota Palu

"Nah pemilahan sampah ini kemudian dipisahkan oleh masyarakat sehingga sampah-sampah organik yang bisa didaur ulang secara cepat cukup dikirim ke TPS3R yang sudah dibangun pemkot palu dan residu akhirnya akan kita bawa ke TPA kawatuna," tutur Hadianto menambahkan.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved