Sulteng Hari Ini
Berakhir, Operasi Pekat Tinombala 2023 Jaring 406 Orang Pelaku Kejahatan di Sulteng
Operasi Pekat Tinombala 2023 berlangsung selama 14 hari dan menjaring 154 orang masuk daftar target operasi.
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM, PALU - Operasi Pekat Tinombala Polda Sulteng berakhir 27 Maret 2023.
Operasi Pekat Tinombala 2023 berlangsung selama 14 hari dan menjaring 154 orang masuk daftar target operasi.
Hal itu diungkapkan Kabidhumas Polda Sulteng melalui Kasubbid Penmas Kompol Sugeng Lestari dalam keterangan resminya di Palu, Selasa (28/3/2023)
"Operasi yang berlangsung selama 14 hari itu berhasil mengamankan 154 orang yang masuk menjadi Target Operasi," kata Sugeng
Selain itu jelas Sugeng, operasi tersebut juga menjaring 252 orang yang tidak masuk target
Seluruhnya, ada 406 orang terjaring Operasi Pekat Tinombala.
Baca juga: Operasi Balap Liar di Palu, Seorang Pria Kedapatan Bawa Senjata Tajam
Adapun rinciannya, 74 orang target operasi karen penjual minuman keras, 112 orang dengan kejahatan yang sama juga terjaring meski bukan menjadi target.
Kasus judi 42 orang, premanisme 13 orang yang masuk target operaso dan 17 orang tidak masuk target.
Mantan Wakapolres Tolitoli itu menambahkan, Operasi Pekat Tinombala juga menjaring prostitusi sebanyak 26 orang target operasi dan 45 orang non target operasi,
Terlibat narkoba 11 orang target operasi dan 26 orang bukan target operasi.
Ada juga dua orang target operasi diduga kelompok geng motor, kasus bawa senjata tajam delapan orang, kasus kejahatan pencurian 24 pelaku dan jual petasan tanpa izizi lima orang serta satu penjual kosmetik ilegal.
"Total 3.477,5 liter minuman cap tikus kami sita selama 14 hari operasi, minuman beralkohol berbagai merk 684 botol, 480,42 gram sabu dan pil THD 1.451 butir," jelas Sugeng.
Walaupun pelaksanaan operasi berakhir, untuk memberikan jaminan keamanan masyarakat selama bulan suci Ramadhan dan menjelang Idul fitri 1444 Hijriah, Kepolisian akan menggelar Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) termasuk bila ditemukan beberapa kasus penyakit masyarakat.(*)
Akademisi Untad Tolak Penulisan Ulang Sejarah Oleh Negara, Desak Polisi Bebaskan Warga Masih Ditahan |
![]() |
---|
Yahdi Basma: Melindungi Hak Hidup Masyarakat Adalah Tugas Negara |
![]() |
---|
BEM Hukum Untad Gelar Dialog Publik Bertajuk September Hitam |
![]() |
---|
Pembinaan Olahraga Dimulai Dari Pelajar, Staf Ahli SDM : Bapopsi Jadi Motor Penggerak |
![]() |
---|
ASPETI Desak Kejagung Usut Dugaan Korupsi Lingkungan di Kawasan PT IMIP Morowali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.