Terancam Dikuncilkan dari Sepak Bola Dunia, Indonesia Berusaha Mati-matian Hindari Sanksi FIFA

Ketua PSSI Erick Thohir mengaku sudah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo untuk terus melobi FIFA agar Indonesia tidak dikucilkan.

(KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari)
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir 

Jangan bermimpi Piala Dunia

Dalam kesempatan yang sama, Erick juga mengungkapkan bahwa penolakan kepala daerah terhadap Tim Nasional Israel dipandang sebagai bentuk intervensi pemerintah oleh FIFA hingga akhirnya Indonesia batal menjadi tuan rumah.

"FIFA ini kan otoritas tertinggi sepak bola di dunia, tentu dengan segala keberatan-keberatan yang sudah disampaikan tentu FIFA melihat ini sebuah, ya kalau dibilang, sebuah intervensi," kata Erick.

Erick mengingatkan, FIFA sering kali menjatuhkan sanksi kepada federasi sepak bola akibat intervensi yang dilakukan pemerintah.

Menteri BUMN itu juga menekankan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah menandatangani kontrak mengenai penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.

"Yang ditandatangani itu kita menjamin keamanan salah satunya, tentu ini yang mungkin menjadi pertimbangan FIFA juga," ujar Erick.

Berkaca dari sini, Erick menilai, Indonesia tidak perlu bermimpi terlalu jauh bahwa akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034 dan Olimpiade 2036.

Hal ini ia sampaikan merespons kemungkinan adanya penolakan terhadap Israel bila Indonesia menjadi tuan rumah dua ajang olahraga bergengsi tersebut.

"Saya rasa hari ini kita jangan berpikir terlalu jauh dengan mimpi-mimpi 2034 ada Piala Dunia, ada Olimpiade," kata Erick.

Ia pun mengakui bahwa batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 membuat rencana untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade tidak menjadi prioritas saat ini.

Ia juga belum mau memikirkan peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah turnamen olahraga internasional di masa yang akan datang karena masih memprioritaskan upaya agar Indonesia tidak dijatuhi sanksi oleh FIFA.

"Kalau bicara event ke depan, kita fokus ke sanksi dulu hari ini. (Pesan) Bapak Presiden jelas, jangan sampai disanksi," kata Erick.(*)

(TribunPalu.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved