Graham Potter Dipecat Chelsea, Punya Statistik Lebih Jelek Daripada Lampard, Nagelsmann ke London?

Rentetan hasil buruk Chelsea di Liga Inggris berimbas pada nasib pelatih kepala, Graham Potter.

Editor: Imam Saputro
Handover
Pelatih Chelsea, Graham Potter. 

Seperti yang diketahui Chelsea masih memiliki 10 laga di Liga Inggris dan perempat final Liga Champions.

"Kami memiliki 10 pertandingan Liga Premier tersisa dan perempat final Liga Champions di depan. Kami akan mengerahkan segala upaya dan komitmen dalam setiap pertandingan itu sehingga kami dapat mengakhiri musim dengan baik," pungkasnya.

Sinyal Julian Nagelsmann 

Julian Nagelsmann tak tertarik untuk menggantikan Graham Potter sebagai pelatih Chelsea.

Usai takluk dari Aston Villa dengan skor 0-2, masa depan Graham Potter bersama Chelsea langsung dipertanyakan.

Sebab saat ini The Blues duduk di peringkat ke-11 klasemen Liga Inggris dengan torehan 38 poin.

Oleh sebab itu, Julian Nagelsmann--yang baru saja dipecat oleh Bayern Munchen--jadi salah satu kandidat untuk menjadi penerus Graham Potter.

Namun berdasarkan laporan dari Mirror, saat ini juru taktik berusia 35 tahun itu punya prioritas lain.

Nagelsmann enggan terburu-buru untuk kembali melatih.

Ia dikabarkan ingin menunggu sampai akhir musim nanti untuk memutuskan masa depannya.

Kepala sekolah Leipzig Jerman Julian Nagelsmann merayakan pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA RB Leipzig v Manchester United di Leipzig, Jerman timur, pada 8 Desember 2020.
Aneh ANDERSEN / AFP / POOL
Kepala sekolah Leipzig Jerman Julian Nagelsmann merayakan pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA RB Leipzig v Manchester United di Leipzig, Jerman timur, pada 8 Desember 2020. Aneh ANDERSEN / AFP / POOL (Aneh ANDERSEN / AFP / POOL)

Tetapi selain diminati oleh Chelsea, Nagelsmann juga dikaitkan dengan Tottenham Hotspur yang belum lama ini memutus kerja sama dengan Antonio Conte.

Bagaimanapun, situasi Potter di Chelsea sebenarnya belum begitu berbahaya.

Ini karena Bos Chelsea, Todd Boehly, masih memberinya kepercayaan.

Padahal klub asal London Barat itu sedang berpeluang untuk mencatatkan prestasi terburuknya di Liga Inggris sejak 1996 silam.

Untuk diketahui, Chelsea hanya sekali finis di bawah peringkat 11 pada era Liga Premier.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved