Sigi Hari Ini

Jelang Pemilu 2024, DKIPS Sulteng Gelar Workshop Literasi Digital di SMA 9 Sigi

DKIPS Sulawesi Tengah menggelar Workshop Literasi Digital dalam rangka menghadapi Pemilu Tahun 2024 di SMA Negeri 9 Sigi.

TribunPalu.com/Handover
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (DKIPS) Sulawesi Tengah menggelar Workshop Literasi Digital dalam rangka menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di SMA 9 Sigi. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka

TRIBUNPALU.COM, SIGI– Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (DKIPS) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Workshop Literasi Digital dalam rangka menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. 

Kegiatan ini bertempat di SMA Negeri 9 Sigi, Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.

Workshop ini merupakan salah satu kegiatan tahunan yang diadakan oleh DKIPS Sulteng dengan mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di Sulawesi Tengah untuk memberikan literasi mengenai media sosial dan dunia digital.

Peserta pada workshop ini sebanyak 50 orang yang terdiri dari siswa dan siswi kelas 11 dan beberapa Tenaga Pendidik SMA Negeri 9 Sigi.

Workshop ini mengangkat tema Cerdas Bermedia Sosial Bagi Pemilih Pemula Berbasis Gender Dalam Menghadapi Pemilu 2024.

Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) DKIPS Sulteng Hasim R selaku narasumber menjelaskan bahwa literasi digital terhadap media sosial sangat penting untuk diketahui.

Apalagi saat ini sudah memasuki momen pesta demokrasi untuk menghadapi Pemilu tahun 2024.

Ia juga menegaskan, pada momen inilah sangat banyak informasi yang tidak benar (Hoax) tersebar dengan luas.

“Tidak bisa dipungkiri banyak dari pengguna itu hanyut terhadap media sosial, hanyut dalam artian tidak mampu mengendalikan dirinya dan tentunya akan merugikan dirinya sendiri serta orang lain,” kata Hasim.

Hasim R juga menjelaskan dalam bermedia sosial ini kita harus cerdas, baik dalam memberikan informasi maupun menyebarluaskan informasi. Sehingga, media sosial tidak disalahgunakan ke hal-hal yang merugikan.

Beberapa hal yang paling sering dijumpai dan menimbulkan kerugian diantaranya, yaitu; mengupload hal yang berunsur pornografi, mengumpat dengan kata-kata kasar, berjudi, memberikan informasi palsu (hoax), penipuan dan yang paling sering dijumpai juga adalah adu domba antar masyarakat pendukung mendekati pemilu yang berujung dengan keributan. 

“Hal-hal itu terjadi karena pengguna media sosial tidak cerdas, makanya harus dikasih cerdas!” Sambung Hasim.

Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Sigi yang diwakili oleh Herlina selaku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi kehadiran DKIPS Provinsi Sulawesi Tengah yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, sehingga siswa-siswi SMA Negeri 9 Sigi mengetahui bagaimana cara bermedia sosial dengan baik dan sudah tau bagaimana itu berita hoax.

“Barangkali bukan hanya seperti saat ini, kalau boleh diprogramkan di sekolah-sekolah setiap tahunnya agar adik-adik siswa/siswi dapat cerdas dalam bermedia sosial” Ucap Herlina

Sementara itu, Haikal selaku Ketua OSIS SMA Negeri 9 Sigi merasa sangat bermanfaat karena dengan diadakannya kegiatan ini.

Ia mengaku dapat mengetahui bagaimana ciri-ciri berita hoax dan mengerti bahwa setiap berita yang ada harus dicek terlebih dahulu kebenarannyaa sebelum disebar luaskan.

“Dalam penggunaan media sosial saya belum terlalu mengetahui tentang berita hoax. Jadi, dengan adanya pelatihan ini saya bisa tau kalau berita itu bisa dicek dulu tidak boleh langsung dipercaya begitu saja” ucap Haikal.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat DKIPS Sulteng, Dewan Guru dan Staff serta Siswa-siswi SMA Negeri 9 Sigi.(*)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved