BAKTI KOMDIGI RI Dukung Pembangunan BTS di Sigi untuk Atasi Blank Spot

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata 

TRIBUNPALU.COM, SIGI – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Bakti Komdigi RI menegaskan dukungannya terhadap pembangunan Base Transceiver Station (BTS) Universal Service Obligation (USO) di Kabupaten Sigi. 

Program ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mengurangi daerah blank spot dan memperluas akses internet.

Hal itu disampaikan Plt. Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Masyarakat dan Pemerintah (LTIMP) BAKTI KOMDIGI RI, Yulis Widyo Marfiah, usai penandatanganan perjanjian pinjam pakai lahan (PPL) dengan Pemerintah Kabupaten Sigi di Jakarta, Jumat (29/8/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS: GPM Serentak di 8 Kecamatan Kota Palu, Warga Antusias Borong Bahan Pokok Murah

Menurut Yulis, keberadaan BTS USO akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Sigi, tidak hanya dalam hal komunikasi, tetapi juga pada sektor pembangunan daerah. 

“Pembangunan BTS USO merupakan langkah strategis untuk memperkuat sektor pertanian dan pariwisata yang menjadi potensi unggulan daerah. 

BAKTI siap bersinergi agar konektivitas digital benar-benar dapat dirasakan hingga wilayah terjauh,” ujarnya.

Ia menambahkan, ketersediaan internet menjadi faktor penting dalam peningkatan produktivitas masyarakat desa. 

Akses digital dapat dimanfaatkan petani untuk memperluas jaringan pemasaran hasil pertanian, sementara pelaku pariwisata dapat mempromosikan destinasi lokal melalui platform digital.

Baca juga: Gubernur Sulteng Anwar Hafid Hadiri PAN Walk di Palu: "Gubernur Ini Milik Semua Golongan"

Selain itu, BAKTI menilai pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Kabupaten Sigi sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mendukung digitalisasi pelayanan publik. 

Akses internet diharapkan mampu meningkatkan efektivitas layanan pemerintah daerah, mulai dari administrasi kependudukan hingga pelayanan kesehatan.

Kerja sama antara Pemkab Sigi dan BAKTI juga dinilai sebagai bentuk komitmen bersama untuk mempercepat pemerataan pembangunan digital. 

Melalui pemanfaatan lahan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah, pembangunan BTS bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.

Baca juga: Gerakan Pangan Murah Serentak Dibuka di Banggai

Ke depan, BAKTI menargetkan agar pembangunan BTS USO di Sigi dapat menjadi contoh model kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat. 

Program ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan digital sekaligus membuka jalan bagi lahirnya desa desa digital di Kabupaten Sigi. (*)