Pemkab Banggai Salurkan Bantuan Beras untuk 27.200 KK

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai menyalurkan cadangan pangan daerah berupa beras kepada masyarakat.

Bantuan pemerintah daerah ini sekaligus untuk mengendalikan lonjakan harga beras menjelang lebaran Idul Fitri 1444 hijriyah.

Bupati Banggai Amirudin Tamoreka menyatakan, bantuan beras ini akan disalurkan kepada 27.200 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Nelayan di Banggai Tewas Terkena Bom Ikan Rakitan Sendiri

"Ini sangat membantu kami, apalagi secara nasional memang beras ini agak kurang. Karena penanaman kita ada yang terlambat, dan ada juga beberapa daerah yang gagal panen karena memang musim pancaroba di tahun 2023," ujar Bupati Amirudin.

Bantuan pangan daerah ini, kata dia, bjsa salurkan berkat pengiriman beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Kabupaten Banggai.

Kepala Bulog Cabang Luwuk Laode Suleman, mengatakan, bantuan beras secara gratis pertama kali disalurkan pemerintah pada 31 Maret 2023 lalu.

"Saya berharap bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang kesulitan membeli beras. Tak hanya itu, hal ini juga bisa menurunkan permintaan beras di pasar, sehingga harga beras dapat terkendali," kata Suleman.

Baca juga: Peringati Hari Buruh 2023, Disnakertrans Sulteng Gelar Liga Futsal Tingkat Provinsi Antar Perusahaan

Sementata itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banggai, Alfian Djibran, mengatakan, bahwa Kabupaten Banggai merupakan salah satu daerah yang mendapatkan alokasi bantuan terbesar di seluruh Indonesia sebanyak 816 ton beras dari Bapanas.

Dijelaskan, besaran alokasi bantuan untuk keluarga tidak mampu mencakup 27.200 Kepala Keluarga (KK).

Setiap KK mendapatkan bantuan beras 30 kilogram. 

"Kalau dirupiahkan sejumlah Rp 13.000/kg, jadi setiap KK mendapat bantuan Rp 390.000," kata Alfian. (*)