KKB Papua

3 Petinggi TNI Berangkat ke Papua, Tumpas Anggota KKB?

Pangliman TNI Laksamana Yudo Margono bertolak menuju Papua pada Senin (17/4/2023).

Handover
Laksamana Yudo Margono. 

TRIBUNPALU.COM - Pangliman TNI Laksamana Yudo Margono bertolak menuju Papua pada Senin (17/4/2023).

Laksamana Yudo Margono didampingi dua jenderal TNI lainnya.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak turut berangkat ke Papua bersama Panglima TNI.

“Panglima TNI ke Papua dalam rangka evaluasi operasi,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono.

Baca juga: 3 Fakta Prajurit Kostrad Diserang KKB Papua: Dihujani Tembakan saat Cari Pilot Susi Air

Bertolaknya Panglima Yudo ke Papua dalam rangka mengevaluasi operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).

Yudo dan beberapa pejabat tinggi TNI itu berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada pagi ini.

Evaluasi operasi itu dilakukan menyusul gugurnya prajurit Kostrad dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Pratu Miftahul Arifin, akibat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat pencarian pilot Philips.

Baca juga: Detik-detik Prajurit Kostrad Diserang KKB Papua, TNI Ditembak saat Masuk Kampung Egianus Kogoya

Penyerangan tersebut terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore WIT.

Julius mengatakan, peristiwa penyerangan itu terjadi ketika Satgas Yonif Raider 321 sedang mendekati posisi penyandera Philips?

“Dari Satgas (Yonif Raider 321) mencoba menyisir mendekati posisi dari para penyandera (KKB), kemudian ada serangan dari mereka (kelompok kriminal bersenjata),” kata Julius saat konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023).

Baca juga: Prajurit Kostrad Diserang KKB Papua, Jumlah Anggota TNI yang Gugur Belum Diketahui!

Akibat penyerangan tersebut, Pratu Miftahul Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter.

Setelah itu, lanjut Julius, terjadi serangan lanjutan dari KKB terhadap Satgas Yonif Raider 321.

“Ketika (prajurit) mencoba untuk menolong (Pratu Miftahul Arifin), mereka) mendapatkan serangan ulang,” ujar Julius.

Baca juga: Tampang 2 Anggota KKB Papua Tak Berdaya Ditangkap TNI-Polri, Dulu Pernah Tembak Tukang Ojek

Julius membantah bila disebutkan ada enam prajurit yang gugur akibat penyerangan susulan itu.

Dia mengatakan, kondisi prajurit lain yang mendapatkan serangan susulan itu masih didalami. (*)


(TribunPalu.com/Tribun-Papua.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved