KKB Papua

3 Fakta Prajurit Kostrad Diserang KKB Papua: Dihujani Tembakan saat Cari Pilot Susi Air

Prajurit Kostrad mendapat serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata atau lebih dikenal dengan sebutan KKB Papua.

Handover
Foto ilustrasi KKB Papua 

TRIBUNPALU.COM - Prajurit Kostrad mendapat serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata atau lebih dikenal dengan sebutan KKB Papua.

Serangan KKB Papua itu terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).

Dilaporkan, prajurit TNI yang mendapat serangan dari KKB Papua berasal dari Satgas Yonif R 321/GT.

Berikut Fakta-faktanya:

1. Sedang Dalam Misi Mencari Pilot Susi Air

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan dalam keterangan tertulis membenarkan insiden penyerangan tersebut.

"Bahwa benar Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, diserang dan ditembak oleh KKB, Sabtu pukul 16.30 WIT," ujar Kolonel Kav Herman Taryawan.

Baca juga: Detik-detik Prajurit Kostrad Diserang KKB Papua, TNI Ditembak saat Masuk Kampung Egianus Kogoya

Pasukan TNI tersebut, terang Herman, merupakan satuan tugas yang memang ditempatkan di wilayah tersebut yang juga sedang menjalankan tugas untuk menyelamatkan pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

2. Jumlah Korban Belum Bisa Dipastikan

Herman mengaku belum dapat memastikan apakah akibat kejadian tersebut menyebabkan adanya korban jiwa atau tidak.

"Akibat serangan dan tembakan KKB tersebut, masih belum diketahui secara pasti berapa korban prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka. Sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut. Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," tuturnya.

Informasi mengenai penyerangan tersebut sudah tersebar sejak Sabtu malam dimana dikabarkan ada 6 anggota TNI yang gugur akibat tertembak.

Namun hal tersebut belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

3. Kontak Tembak Sudah Terjadi Dalam Sepekan Terakhir

Sementara ada laporan di lapangan yang juga menyebut bahwa kontak tembak di wilayah Mugi sudah terjadi selama satu minggu terakhir.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved