Artis Cantik Ariel Tatum Berlibur ke Danau Tendetung Banggai Kepulauan

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Artis cantik Ariel Tatum kini berada di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.

Pemilik nama asli Ariel Dewinta Ayu Sukarini itu tengah berlibur di sejumlah objek wisata di Banggai Kepulauan.

Dari postingan instagram story-nya, Ariel Tatum tampak asyik berlibur di Danau Tendetung.

"Kalau ke Danau Tendetung, jangan banyak gaya nanti kecebur," tulis Ariel Tatum di instagram story, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Ekonomi Sulteng Tumbuh Positif Tak Berpengaruh Signifikan pada Tingkat Kemiskinan

Dari raut wajahnya, pameran film "Sayap-sayap Patah" ini sangat menikmati sensasi Danau Tendetung.

Ariel Tatum yang mengenakan pakaian serba hitam itu terlihat memegang sebatang bambu sambil duduk di rakit bambu. Wajahnya sedikit tegang.

Ariel Tatum dikabarkan telah berada di Kabupaten Banggai Kepulauan sejak kemarin, Rabu (26/4/2023).

Tak hanya Danau Tendetung, Ariel Tatum juga kabarnya mengunjungi objek wisata Pasisupok di Desa Lukpanenteng, Kecamatan Bulagi Utara.

Pasisupok dikenal sebagai danau sebening kaca karena masih sangat asri dan airnya yang jernih.

Keunikan Danau Tendetung

Danau Tendetung memiliki panjang sekitar 2,5 kilometer dan lebar 600-800 meter.

Lokasinya di Kecamatan Totikum Selatan yang mencakup 3 wilayah yaitu Desa Peley, Desa Kanali, dan Desa Tobungku.

Dikutip dari laman Dinas Pariwisata Banggai Kepulauan, Danau Tendetung mempunyai keunikan tersendiri.

Air danaunya pada bulan-bulan tertentu kadang naik dan kadang surut.

Saat surut, yang nampak kelokan sungai yang oleh masyarakat setempat disebut 101 kelokan.

Keunikan lainnya, Danau Tendetung memiliki legenda atau cerita rakyat tersendiri.

Dari beberapa penuturan penduduk lokal bahwa Danau Tendetung adalah reinkarnasi dari sebuah ‘kisah cinta terlarang’ antara Sundano dan Kokiap di Desa Kanali.

Hubungan asmara keduanya tidak direstui kedua orang tua, dan mereka melarikan diri dengan menggunakan perahu.

Konon, adanya 101 kelokan di sepanjang Danau Tendetung tersebut terbentuk karena perahu yang dipakai mereka. (*)