Kota Palu dan Tolitoli Sumbang Jemaah Calon Haji Lansia Terbanyak Tahun Ini

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sebanyak 534 jemaah atau 27 persen dari total kuota Jemaah Haji Sulawesi Tengah masuk kategori Lanjut Usia (Lansia).

Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tengah, tercatat lansia terbanyak berasal dari Kota Palu, 130 jemaah.

Disusul Kabupaten Tolitoli sebanyak 86 orang, dan Kabupaten Donggala sebanyak 59 orang.

Jumlah jemaah Lansia terbanyak selanjutnya adalah Kabupaten Banggai sebanyak 49 orang , Kabupaten Parigi Moutong 40 orang , Kabupaten Morowali 38 orang.

Selanjutnya Kabupaten Sigi 31 orang, Kabupaten Buol 23 orang, Kabupaten Poso 21 orang, Kabupaten Tojo Una-Una 19 orang, Kabupaten Banggai Laut 14 orang, dan Kabupaten Morowali Utara dan Banggai Kepulauan masing-masing 12 orang.

Baca juga: Pemerintah Hadirkan Program Haji Ramah Lansia dengan Pendampingan Petugas Khusus

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulteng Muchlis Aseng menjelaskan, jemaah lansia terbanyak berada pada kelompok usia 66-75 tahun, dengan jumlah sebanyak 386 orang.

Selanjutnya, kelompok lansia usia 76-84 tahun terdiri dari 100 orang, sementara kelompok lansia usia 85 tahun ke atas terdiri dari 48 orang.

Menurut Muchlis, berdasarkan data yang ada, Jemaah Haji lansia tertua di Sulawesi Tengah berumur 99 tahun, yaitu Abdullah bin Alli yang berasal dari Kecamatan Lampasio Kabupaten Tolitoli.

“Jemaah ini merupakan jemaah lunas tunda tahun 2020, yang baru bisa berangkat tahun ini, karena di tahun 2022 usia 65 tahun ke atas tidak bisa berangkat haji. Meski begitu, Jemaah yang bersangkutan sehat walafiat dan masih kuat melakukan aktifitas fisik,” kata Muchlis yang pernah menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Tolitoli ini.

Jemaah Calon Haji yang akan diberangkatkan pada tahun ini mencapai 1.993 orang, yang terbagi ke dalam 7 kloter, pemberangkatan embarkasi Balikpapan.

Masing-masing kloter berisi 294 jemaah ditambah 5 petugas.(*)